Jakarta, MerdekaNews - Setelah Alexis, dua tempat hiburan malam di Jakarta bakal ditutup. Gubernur Anies Baswedan sudah memberikan warning.
Dua diskotik yang menyatu dalam hotel dibidik Pemprov DKI Jakarta. Sumber dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), dua tempat hiburan itu yakni 1001 dan Crown.
Kedua tempat hiburan malam itu diduga telah menyalahi aturan yakni buka hingga 2X24 jam jika hari minggu (Jumat malam hingga Minggu malam).
Seperti diberitakan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko mengaku sudah mendapat surat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta terkait penutupan itu
"Surat dari Parbud permohonan penutupan dua usaha, satu griya pijat, satu diskotek di Jakbar," kata Yani di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Sebelumnya Yani menyebut dua tempat hiburan di Jakbar memang tengah ditelusuri terkait adanya dugaan pelanggaran.
Saat dikonfirmasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan mendetail tempat hiburan yang ditutup tersebut.
Dia hanya meminta semua masyarakat untuk membantu melaporkan apabila melihat tindakan pelanggaran aturan.
"Pokoknya kalua ada menemukan laporkan. Kita akan lakukan penyelidikan," ungkap dia.
Anies mengatakan kini DKI memiliki aturan untuk menindak tempat hiburan malam yang melanggar aturan. Dia juga menegaskan pwnindakan hanya dilakukan jika sudah memiliki data dan bukti yang kuat.
"Justru sekarang dengan ada peraturan SOP yang jelas, langkah hukum jadi jelas. Kalau tidak, tidak bisa bergerak apa-apa karena tidak ada pegangan hukum di sana," tutup Anies.
Anies juga mengatakan tengah membidik tempat hiburan lain setelah Alexis. Tempat hiburan tersebut, kata Anies terindikasi dengan kasus narkotik dan prostitusi.
"Yang terkait dengan narkoba saya sempat komunikasi dengan Polda, sedang didalami sampai tuntas oleh kepolisian. Yang berkaitan dengan prostitusi itu yang laporannya paling banyak dan itu yang laporannya sedang didalam," kata dia. (Ira Safitri)
-
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali Kita semua lelah, dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali itu
-
Jokowi Minta Semua Bersatu Usai Putusan MK: Dukung Proses Transisi Pemerintahan Baru Pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke nanti pemerintahan baru
-
Presiden Jokowi Soal Putusan MK: yang Paling Penting Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Terbukti kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah, telah dinyatakan tidak terbukti. Ini yang penting bagi pemerintah
-
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran MK tidak akan berani mengabulkan permohonan kubu Anies dan Ganjar yang meminta diskualifikasi Gibran Rakabuming Raka
-
AHY: Allah SWT Berikan Jalan yang Terbaik Bagi Demokrat, Kalau Masih di Koalisi Lama Bisa Hancur Lebur coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur