merdekanews.co
Jumat, 19 April 2024 - 16:40 WIB

Imbas Perang Iran dan Israel, Nilai Tukar Rupiah Nyungsep di Rp16.260 per Dolar AS

Jyg/Ant - merdekanews.co
Ilustrasi. (foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Perang Iran dan Israel berimbas pada nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda nyungsep akibat memanasnya konflik dua negara tersebut.

Pada akhir perdagangan Jumat 19/04), kurs rupiah ditutup meningkat 81 poin atau 0,50 persen menjadi Rp16.260 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.179 per dolar AS.

Analis Finex Brahmantya Himawan seperti dilansir antaranews mengatakan, akibat konflik panas Iran dan Israel menyebabkan para pedagang beralih ke aset safe haven seperti dolar AS. "Pedagang mengalihkan pandangan terhadap aset safe haven mata uang yaitu dolar AS," katanya. 

Brahmantya menuturkan saat ini tren penguatan dolar AS masih terlihat, sehingga rupiah berpotensi akan terdepresiasi lebih lanjut.

Selain konflik geopolitik, ia mengatakan pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh pemangkasan suku bunga kebijakan AS yang berpotensi tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Hal itu dikarenakan target inflasi AS masih jauh dari target Bank Sentral AS atau The Fed yang sebesar 2 persen sementara data ekonomi AS masih cukup solid.

Beberapa rilisan angka fundamental penting AS yang mendukung kekokohan dolar AS, di antaranya berupa angka inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Maret 2024 secara bulanan naik menjadi 0,4 persen dari perkiraan 0,3 persen, sedangkan angka IHK periode tahunan juga meningkat menjadi 3,5 persen dari periode sebelumnya yang hanya 3,2 persen.

Ketua The Fed Jerome Powel masih menanti isyarat dan angka inflasi mengarah ke 2 persen. Angka penjualan ritel AS yang naik menjadi 0,7 persen jauh di atas perkiraan hanya 0,4 persen, serta klaim pengangguran yang cenderung berkurang, mengukuhkan penguatan dolar AS terhadap rupiah.

Jeda pemangkasan suku bunga yang tidak akan terjadi dalam waktu dekat oleh The Fed, karena inflasi tidak mencapai target membuat mata uang lain di seluruh dunia, tidak hanya rupiah melemah terhadap dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat turun ke level Rp16.280 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.177 per dolar AS.

(Jyg/Ant)