Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar open house di Istana Negara, Jakarta. Open house di Istana ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB, Rabu (10/04).
Informasi terkait open house ini disampaikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Seperti dikutip dari detikcom, Bahlil menyebut akan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hari Lebaran nanti.
"Saya ikut bersama-sama mendampingi presiden salat Id di Istiqlal. Setelah itu kami akan open house di sini (Istana Negara)," kata Bahlil usai bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/04) lalu.
Bahlil menilai semua menteri yang datang ke open house Jokowi di Istana. Mengingat, lebaran ini menjadi yang terakhir Jokowi sebagai presiden.
"Karena Bapak Presiden selama 4 tahun di periode keduanya tidak pernah open house dan ini adalah hari raya terakhir di masa kepemimpinan beliau di periode kedua. Jadi rasanya sebagai pembantu harus bersama-sama dengan Bapak (Jokowi) dalam mengisi dan merayakan idul fitri ini," ujarnya.
Bahlil mengatakan Jokowi pun membebaskan siapapun tokoh yang akan hadir. Sebab menurutnya, Jokowi memiliki sikap merangkul dan.
"Saya yakin akan banyak ya (yang datang). Karena presiden ini kan tidak suka konflik, suka merangkul. Jadi menyerahkan kepada tokoh-tokoh atau seluruh masyarakat baik yang setuju dan tidak setuju dengan Bapak Presiden ayo kita sama-sama datang ke hari raya. Ini adalah hari Idul Fitri yang penuh maaf-memaafkan untuk kita kembali kepada fitrahnya," ujarnya.
Bahlil lantas menjawab adakah kemungkinan Jokowi bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bahlil tidak mengetahui hal tersebut. "Ah itu wallahualam. Karena saya tadi tidak menanyakan itu juga," ujarnya.
Terkait apakah Jokowi mengundang Megawati di open house nanti, Bahlil tidak menjawab lugas. Namun dirinya menyambut baik jika ada pertemuan Jokowi dan Mega.
"Ya mereka kan sesama tokoh bangsa. Ini kan bapak ibu tokoh-tokoh bangsa kan kantornya juga di sini. Kalau bisa ketemu ya bagus. Kita kan senang sebagai rakyat liat tokoh-tokoh bangsa itu akur, adem," ucapnya.
"Tapi kalau dalam suasana kekeluargaan, dalam suasana hari raya harusnya tidak perlu saling undang mengundang lah. Siapa saja kok datang. Ini bukan acara ratas yang harus dibatasi. Ini tergantung hati saja. Kalau kita saling memaafkan ayo datang saja," kata Bahlil.
Sementara Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan open house itu terbuka untuk masyarakat umum maupun para pejabat. Open house sejak 09.00 WIB.
"Jadi sekali lagi open house ini tidak ada undangan. Jadi Istana membuka pintu, beliau, Presiden, membuka pintu baik pejabat, para tokoh, masyarakat, silakan datang, diterima oleh beliau dalam rangka halalbihalal. Jamnya lagi kita koordinasikan selesainya. Mulai jam 9.00 WIB," kata Yusuf Permana kepada wartawan usai pembagian paket sembako di depan Istana Merdeka Jakarta, Senin (08/04).
Yusuf mengatakan open house di Istana Merdeka dimulai pukul 09.00 WIB pada Rabu (10/4). Dia mengatakan tak ada undangan khusus untuk mengikuti open house Jokowi tersebut.
"Rencana kita akan mulai open house untuk pejabat dan masyarakat di hari Rabu, Insyaallah 1 Syawal pukul 9.00 WIB. Namanya open house tentu tidak pakai undangan, jadi pejabat dan masyarakat bisa datang langsung. Tentu saja harus tertib dan mengikuti aturan yang berlaku di Istana, tetapi kita sangat luwes tidak kaku begitu, mengingat ini adalah hari Idul Fitri, hari kebersamaan, hari sukacita dan saling maaf-memaafkan," ujarnya.
-
Jelang Purnatugas, Jokowi Pamitan dengan Keluarga Besar Istana Jelang Purnatugas, Jokowi Pamitan dengan Keluarga Besar Istana
-
Satu Dekade Kepemimpinan Jokowi, Polri Bentuk Ditressiber di 8 Polda Satu Dekade Kepemimpinan Jokowi, Polri Bentuk Ditressiber di 8 Polda
-
Perkuat Sektor Pendidikan dan Kesehatan, Jokowi Tetapkan Dua Kawasan Ekonomi Khusus Perkuat Sektor Pendidikan dan Kesehatan, Jokowi Tetapkan Dua Kawasan Ekonomi Khusus
-
Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025 Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025
-
Jokowi Beri PR Pemda NTT, Jadikan Alor Seperti Bali dan Labuan Bajo Beri PR Pemda NTT, Jokowi: Jadikan Alor Seperti Bali dan Labuan Bajo