merdekanews.co
Jumat, 30 Maret 2018 - 07:45 WIB

Kena Jempret Di Rumah Kopi

Cagub Petahana Maluku Tantang Duel Wartawan Ambon

Hadrian - merdekanews.co
Gubernur Petahana Maluku Said Assagaff

Ambon, MERDEKANEWS - Gara-gara difoto, sejumlah wartawan di Kota Ambon mendapatkan intimidasi oleh calon gubernur petahana Maluku, Said Assagaff, dan sejumlah anggota tim suksesnya di sebuah rumah kopi di Jalan Sam Ratulangi, Ambon, Kamis (29/3/2018) petang. 

Said Assagaff adalah calon yang diusung Partai Golkar yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham.

Aksi intimidasi tersebut, terjadi saat Said Assagaff bersama sejumlah kepala dinas Provinsi Maluku dan sejumlah tim suksesnya sedang mengobrol sambil ngopi di rumah kopi tersebut sekitar pukul 17.40 WIT.

Saat itu, seorang wartawan Rakyat Maluku, Sam Hatuina, yang sedang duduk bersama rekan-rekannya mencoba mengambil gambar suasana di mana calon gubernur petahana Maluku, Said Assagaff, dan sejumlah anggota tim suksesnya sedang kopi di sebuah rumah makan di Jalan Sam Ratulangi, Ambon. 

Menurut Sam, kejadian itu saat dia bersama sejumlah rekannya sesama jurnalis sedang ngopi tak jauh dari tempat duduk Said Assagaff bersama sejumlah aparatur sipil negara (ASN). 

Dia kemudian mengambil ponsel dan mencoba mendokumentasikan suasana tersebut. 

“Saat itu saya langsung dibentak oleh Kepala Keuangan Provinsi Maluku yang kebetulan duduk di samping Pak Said Assagaff,” ujar Sam kepada wartawan, seperti dikutip Kompas.com. 

Dia mengaku, pada saat yang bersamaan, calon gubernur Said Assagaff spontan ikut membentaknya dan meminta waratawan tersebut menghapus foto yang diambilnya itu. 

“Woe ose kanapa foto? Ose hapus foto itu. Beta di sini seng kampanye, beta di sini minum kopi saja. Jangan main-main dengan beta ee, ose kira beta takut ose ka?.  Saya di sini tidak kampanye, saya minum kopi saja. Jangan main-main dengan saya, Anda kira saya takut dengan Anda?,” ucapnya

Menurut Sam, tak hanya meminta menghapus foto yang diambilnya itu, Assagaff yang emosi juga memerintahkan seorang anggota tim suksesnya untuk merampas ponsel yang digunakan Sam untuk mengabadikan gambar tersebut. 

“Pak Assagaff meminta salah satu tim sukses untuk mengambil handphone dari Sam. Saat itu orang yang disuruh Pak Said itu langsung datang merampas handphone yang dipegang Sam,” kata Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ambon, Abdul Karim Angkotasan. 

Kronologi Wartawan Laporkan Wali Kota Kupang ke Polisi Abdul Karim juga mengaku sempat terjadi cekcok antara wartawan dan sejumlah orang suruhan Said Assagaff saat itu. 

Menurut Abdul, selain diintimidasi, dia dan sejumlah wartawan lainnya ikut diperlakukan secara kasar. 

“Kami diperlakukan sangat kasar. Jadi bukan hanya mendapat perlakuan intimidasi, tapi juga perlakuan kekerasan,” ujar Abdul.  (Hadrian )