merdekanews.co
Jumat, 22 Maret 2024 - 19:55 WIB

Ini Penyebab Kenapa Guncangan Gempa Tuban Dirasakan Hingga ke Kalimantan

Jyg - merdekanews.co
Gempa Berkekuatan 6.1 magnitudo dirasakan hingga ke Kalimantan. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Gempa mengguncang wilayah Tuban pukul 15.55 WIB, Jumat (22/03). Titik gempa berpusat pada koordinat 5,92 derajat LS dan 112,35 derajat BT. Pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 114 kilometer arah timur laut dari Tuban pada kedalaman 12 km.

Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6.1 ini ternyata juga dirasakan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk beberapa kota di Kalimantan.

Sejumlah daerah di Kalimantan yang merasakan gempa ini adalah: Banjarbaru, Sampit, Banjarmasin, Martapura, Balikpapan, Tanah Grogot, Palangka Raya.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa Tuban yang terjadi hingga Kalimantan lantaran ada sesar aktif di Laut Jawa.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa," kata Daryono, Jumat (23/03).

Dia mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Gempa ini tak berpotensi memicu gelombang tsunami.

Getaran gempa dirasakan di Pulau Bawean dalam skala V-VI MMI, yang artinya getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, barang-barang/pajangan terpelanting, terjadi kerusakan ringan.

Getaran gempa juga dirasakan di Blora, Madura, Gresik, Surabaya, Kabupaten Banjar dengan skala intensitas III-IV MMI yang artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini menimbulkan kerusakan di Pulau Bawean," katanya.

Sementara itu, di daerah Mojokerto, Banjar Baru, Sampit, Banjarmasin, Martapura, Balikpapan, Tanah Grogot, Malang, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Jepara, Rembang, Demak, Kudus, dan Semarang dengan skala intensitas II-III MMI yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah seperti ada truk lewat.

Sementara itu, di Yogyakarta, Kulon Progo, Kebumen, Temanggung, Blitar, dan Solo dengan skala intensitas II MMI, yang berarti getaran dirasakan beberapa orang serta membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

(Jyg)