merdekanews.co
Rabu, 20 Maret 2024 - 16:55 WIB

Bandara Singkawang Resmi Beroperasi, Erick Thohir: Bakal Dongkrak Perekonomian Setempat

Viozzy - merdekanews.co
Presiden Jokowi meresmikan Bandara Singkawang, di Kota Singkawang, Kalbar, Rabu (20/3/2024) pagi (Foto dok Kementerian BUMN)

Singkawang, MERDEKANEWS - Bandar Udara (Bandara) Singkawang, Kalimantan Barat telah resmi beroperasi. Pengoperasian bandara berdaya tampung 400.000 orang pertahun ini dimulai pada Rabu (20 Maret 2024). Hadir dalam peresmian Bandara Singkawang ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. 

Menurut Erick, pembukaan bandara ini akan meningkatkan pelayanan terhadap aksesibilitas serta kegiatan ekonomi masyarakat di Kota Singkawang dan sekitarnya. Pada saat bersamaan, Bandara Singkawang juga akan memberikan multiplier effect dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi. 

Dari Bandara tersebut terdapat dua rute yang dilayani. Yaitu melayani rute penerbangan Singkawang – Pontianak dan Singkawang – Jakarta. Seluruh fasilitas Bandara dibangun di atas lahan seluas 151,5 Hektar (Ha). Lahan tersebut terbagi menjadi dua fasilitas yaitu sisi udara dan darat.

Pada Sisi Udara fasilitas yang dibangun adalah Runway sepanjang 2 Kilometer (Km), serta Taxiway 200 Meter. Itu menjadikan Bandara Singkawang sanggup digunakan oleh Pesawat Terbesar Airbus A320. Kemudian di Sisi Darat telah dibangun Terminal seluas 8.000 meter persegi yang mampu menampung kapasitas pengunjung sekitar 400.000 orang per tahun. 

Untuk membangun seluruh fasilitas Bandara Singkawang tersebut dibutuhkan pembiayaan senilai Rp 428 Miliar. Uniknya, pembiayaannya berasal dari tiga sumber yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (A0BN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau dapat juga disebut Sukuk Negara, serta pembiayaam dari Corporate Social Responsibility (CSR).

Kekhasan lainnya yang ditanamkan pada Bandara Singkawang ini adalah konsep bangunannya. Dimana Eksterior, terinspirasi pada tiga gunung disekitar lokasi yaitu Gunung Raya, Gunung Pasi, dan Gunung Poteng. 

Adapun Interiornya menggunakan motif Batik Tidayu lambang keseimbangan kehidupan dan alam dengan simbol utama ornamen phoenix, burung enggang, dan kuda laut. (Viozzy)