merdekanews.co
Rabu, 13 Maret 2024 - 21:20 WIB

Permudah Perjalanan Jemaah Umrah WNI Lewat Malaysia, PLBN Aruk Dapat Apresiasi

*** - merdekanews.co
PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) mempermudah perjalanan umrah 37 jemaah Warga Negara Indonesia (WNI) menuju Arab Saudi. (Foto: istimewa)

Sambas, MERDEKANEWS -- Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) mempermudah perjalanan umrah 37 jemaah Warga Negara Indonesia (WNI) menuju Arab Saudi. 

Puluhan jemaah melintas PLBN Aruk pada Rabu (13/03) menuju Tanah Suci Mekkah karena menggunakan travel agen dari Malaysia. Hal ini karena pertimbangan bisa lebih menghemat biaya dan memangkas jarak tempuh perjalanan.  

Pelaksana tugas (Plt) Kepala PLBN Aruk, Wendelinus Fanu, mengungkakan dirinya telah menerima surat izin melintas untuk 37 jemaah umrah.

Para jemaah ini, terang Wendel, diizinkan melakukan perjalanan mengunakan angkutan bus dengan rencana transit pada lokasi Titik Nol Kilometer di PLBN Aruk, sebelum melanjutkan ke Kuching, Malaysia. 

"Selama izin sesuai prosedur, jelas, dan lengkap, kami akan memberikan kemudahan bagi siapa pun, termasuk jamaah umrah," jelasnya.

Sebagai informasi, lokasi Titik Nol Kilometer di PLBN Aruk, merupakan zona kesepakatan bersama RI - Malaysia untuk area terbatas dari pergerakan orang dan kendaraan.

Wendel juga mengungkapkan, pertimbangan lainnya diberikan izin tersebut lantaran jemaah umrah yang melintas PLBN Aruk mayoritas merupakan lansia. 

Sehingga perlu langkah-langkah seperti memperbolehkan bus untuk melintasi checkpoint tanpa dilakukan bongkar muat barang bawaan dari bus. Para jemaah hanya perlu menujukan paspor untuk melintas. 

"Ini sebagai bentuk kesungguhan dalam mendukung kenyamanan para jemaah. Memperlancar proses ibadah tanpa harus menimbulkan beban tambahan bagi jemaah tersebut,"tambahnya. 

Ia juga mengungkapkan, bahwa sebelumnya PLBN Aruk juga menerima permohonan serupa saat pelaksanaan Ibadah Haji.

Sementara itu, Tour Leader dari Razek Travel, Suriati Vera, mengapresiasi kebijakan PLBN Aruk yang memperbolehkan bus untuk melewati checkpoint. 

"Kami sangat berterima kasih karena prihatin terhadap para jamaah yang mungkin sudah lanjut usia, sehingga tidak perlu berjalan kaki dari checkpoint ke titik nol. Jika harus menggunakan kendaraan lain, mereka akan dikenai biaya tambahannya," jelasnya.  

Suriati juga berharap bahwa kemudahan seperti ini dapat konsisten diberikan PLBN Aruk, karena tujuan utama adalah membantu orang dalam beribadah.

(***)