
Jakarta, MERDEKANEWS -- Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas, pemerintah saat ini fokus terhadap upaya mengembangkan hilirisasi industri untuk mengoptimalkan nilai tambah.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar mengatakan, hilirisasi industri membutuhkan investasi dalam jumlah besar. Selain itu, hilirisasi juga perlu ditunjang dengan adopsi teknologi.
“Investor bisa diajak untuk mengembangkan teknologi, kalau kita belum punya. Sebab, teknologi ini jadi kunci. Jadi nanti ada transfer teknologi agar anak bangsa bisa menguasai juga,” ujar Bobby dalam Indonesian Data Economic and Conference (IDE) Katadata 2024 yang digelar di Jakarta, Selasa (5/3/2026).
Selama lima tahun terakhir, realisasi investasi hilirisasi di Indonesia terus meningkat. Bahkan pada 2023 realisasi investasi hilirisasi tembus sebesar Rp 375 triliun, di mana sektor mineral mendapat porsi terbesar, yakni Rp 216,8 triliun.
IDE Katadata 2024 menampilkan format khusus yakni leadership roundtable forum dengan lima sesi berbeda yang mengangkat topik pangan, industri, digital, keuangan, dan energi. (Viozzy)
-
Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri, BRI Jalin Kerja Sama dengan HKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri, BRI Jalin Kerja Sama dengan HKI
-
Kadin DKI Jakarta Siap Bersinergi dan Mendukung Program BPJPH Kadin DKI Jakarta, organisasi para pengusaha siap mendukung penuh berbagai program dari BPJPH
-
Bakal Ada Investasi Besar-besaran, Prabowo: Siapkan SDM, Begitu Tiba Tinggal Gas! Hal ini dilakukan agar ketika proyek yang ditawarkan tiba semua sudah siap tinggal garap
-
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional pembentukan satgas itu bertujuan mempercepat hilirisasi di berbagai sektor dan mempercepat terwujudnya ketahanan energi nasional.
-
PPN 12 Persen Hanya Sasar Barang Mewah, Kadin: Industri Nasional Tetap Kompetitif pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen hanya untuk barang dan jasa mewah memberikan ruang bagi industri nasional tetap kompetitif