
Jakarta, MerdekaNews - Dicurinya data pengguna Facebook membuat kecewa semua pihak. Bos Apple, Tim Cook mengungkapkan perlunya upaya pencegahan dalam menghindari kembali terjadinya penyalahgunaan data, seperti yang kini tengah dialami oleh Facebook.
CEO Apple, Tim Cook, menggaungkan pembuatan regulasi yang lebih kuat dalam mengatur privasi pengguna platform online. Peraturan tersebut, sebagaimana disebutkan olehnya, harus mampu mencegah informasi dari sejumlah user disatukan dan kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan lain di luar pengetahuan pemilik data itu sendiri.
Ide yang disampaikannya dalam sebuah sesi pada China Development Forum di Beijing itu secara tidak langsung memberikan tekanan pada seluruh perusahaan teknologi yang mengandalkan data penduduk di dunia dalam jumlah besar untuk memperkuat produk, layanan, dan penjualannya. Facebook menjadi salah satu korporasi tersebut.
Situasi yang dialami oleh Facebook saat ini, yaitu diangkutnya data milik 50 juta penggunanya oleh Cambridge Analytica, diakui oleh Tim Cook sangat mengerikan. Ia pun kembali menekankan pentingnya pembuatan regulasi yang lebih kuat.
"Saya pikir situasi (yang dialami Facebook) saat ini sangat mengerikan dan menjadi masalah besar sehingga sekiranya dibutuhkan sebuah regulasi yang dirancang dengan amat baik," ujarnya, seperti detikINET kutip dari Bloomberg, Minggu (25/3/2018).
"Dari sudut pandang saya, pihak manapun tidak semestinya memiliki kemampuan dalam mengetahui apa yang seseorang cari di internet dalam waktu bertahun-tahun, siapa yang dihubunginya, apa yang disuka dan tidak disukainya, dan informasi sensitif lainnya," katanya menambahkan.
Selain itu, pria yang ditunjuk sebagai CEO Apple pada Agustus 2011 ini juga mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya tersebut sudah sejak lama khawatir terhadap orang-orang yang memberikan informasi pribadinya tanpa mengatahui bagaimana data miliknya sendiri dimanfaatkan.
"Kami telah khawatir dalam beberapa tahun terakhir terhadap orang-orang di banyak negara yang memberikan data pribadi tanpa mengetahui secara sepenuhnya mengenai apa yang mereka telah lakukan," tuturnya.
"Suatu hari bisa jadi akan muncul hal kurang mengenakkan bagi orang-orang tersebut terkait dengan kegiatan menyangkut data dirinya, namun tanpa sepengetahuan mereka. Sayangnya, hal tersebut sudah terjadi, dan tidak hanya satu kali ini saja," pungkas Cook. (Ira Safitri)
-
Bocah di Nias Selatan Diduga Lumpuh Akibat Penyiksaan, Tantenya Jadi Tersangka! Bocah di Nias Selatan Diduga Lumpuh Permanen Akibat Penyiksaan, Tantenya Jadi Tersangka
-
Soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun, Menperin: Tak Adil Bagi RI Soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun, Menperin: Tak Adil Bagi RI
-
Pertimbangkan Asas Berkeadilan, Kemenperin Dalami Proposal Investasi Baru Apple Pertimbangkan Asas Berkeadilan, Kemenperin Dalami Proposal Investasi Baru Apple
-
Kemenperin Gerak Cepat Respons Proposal Investasi Apple 100 Juta Dolar AS Kemenperin Gerak Cepat Respons Proposal Investasi Apple 100 Juta Dolar AS
-
Komen Berita Pembunuhan Ismail Haniyeh Dihapus, Anwar Ibrahim: Meta Jangan Jadi Corong Israel! Ia marah setelah aplikasi berbagi foto milik perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS), Instagram, menghapus komentarnya