
Jakarta, MERDEKANEWS -- Jagat media sosial dihebohkan dengan aksi bakar diri Tentara Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) di depan Kedutaan Besar Israel di Washington, Minggu (25/02).
Tentara tersebut bernama Aaron Bushnell. Aksi bakar diri dilakukan Bushnell sebagai bentuk protes atas serangan Israel ke Jalur Gaza yang diduduki Israel sejak 1967.
Sebelum membakar diri, Bushnell mengirim pesan ke media-media AS. Seperti dilansir The Daily Beast, ia juga menyiarkan secara langsung aksinya melalui Twitch.
"Hari ini, saya berencana terlibat dalam aksi protes ekstrem terhadap genosida masyarakat Palestina," kata Bushnell.
"Saya tidak mau lagi terlibat genosida. Saya akan melakukan aksi protes yang ekstrem. Namun, dibandingkan apa yang dialami masyarakat di Palestina di tangan penjajah mereka, ini sama sekali tidak ekstrem. Ini adalah sesuatu yang ditetapkan oleh kelas berkuasa kita sebagai hal yang normal," lanjutnya dalam video.
Aksi Busnell mendapat reaksi dari Hamas. Mereka menganggap pemerintahan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab atas kematian seorang tentara Amerika yang membakar dirinya di luar kedutaan rezim Israel sebagai protes atas perang Tel Aviv di Gaza.
“Pemerintahan Biden memikul tanggung jawab penuh atas kematian penerbang tentara AS, Aaron Bushnell, karena kebijakannya yang mendukung rezim Zionis dalam perang genosida terhadap rakyat Palestina,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan dilansir Press TV.
Hamas menekankan bahwa insiden tragis tersebut mengakui “meningkatnya kemarahan” di kalangan masyarakat Amerika yang menolak dukungan negara mereka terhadap Israel.
Gerakan ini juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman pilot Amerika tersebut.
“Aaron Bushnell mengabadikan namanya sebagai pembela nilai-nilai kemanusiaan dan rakyat Palestina yang tertindas," kata pernyataan Hamas.
"Aksi Bushnell seperti yang dilakukan aktivis Amerika, Rachel Corrie, yang tertimpa (sampai mati) buldoser Israel di Rafah pada tahun 2003," demikian pernyataan Hamas.
Diketahui pada bulan Maret 2003, Corrie terbunuh saat dia memprotes penghancuran rumah warga Palestina di Gaza oleh Israel.
Sementara Pentagon menyatakan kematian Bushnell merupakan "insiden tragis." Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Patrick Ryder mengatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memantau situasi tersebut.
Terpisah, Angkatan Udara AS juga memberikan pernyataan soal aksi bakar diri Bushnell. "Ketika tragedi seperti ini terjadi, setiap anggota Angkatan Udara merasakannya," ujar Kolonel Angkatan Udara AS Celina Noyes dalam rilis resmi pada Minggu (25/02).
Dia lalu berujar, "Kami menyampaikan simpati terdalam kami ke keluarga dan teman-teman penerbang Bushnell." Noyes lantas meminta publik menghormati privasi keluarga dan rekan penerbang di masa sulit itu.
Bushnell menjadi sorotan usai membakar diri di depan Kedubes Israel di Washington pada Minggu. Bushnell merupakan pilot senior dan spesialis operasi pertahanan siber di Skuadron Dukungan Intelijen ke-531. Saat melakukan aksinya dia mengenakan seragam militer.
-
Syarat Normalisasi Seenak Jidat Netanyahu Ditolak Arab Saudi Mereka menegaskan lagi bahwa normalisasi dengan Israel tidak akan terjadi tanpa berdirinya negara Palestina
-
Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Serang Lebanon: 25 Tewas, Ratusan Lainnya Terluka Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata. Negara Zionis itu menyerang kota di selatan Lebanon
-
Di KTT G20, Presiden Prabowo Kembali Suarakan Perdamaian Palestina Presiden RI, Prabowo Subianto kembali menyuarakan perdamaian di wilayah konflik Gaza, Palestina
-
Indonesia Dukung Resolusi PBB Tuntut Isarel Akhiri Pendudukan di Palestina Indonesia siap mendukung implementasi Resolusi dan tegaskan Solusi Dua Negara untuk tercapainya perdamaian yang adil, abadi, dan komprehensif
-
Gedung Pemerintah Israel Didemo Ribuan Massa, Tuntut Netanyahu Pulangkan Tawanan Mereka menyerukan lebih banyak upaya untuk membebaskan tawanan yang ditahan di Gaza