
Dumai, MERDEKANEWS - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengembangkan serta memaksimalkan fungsi Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau dan Pelabuhan Selat Lampa di Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini disampaikan Menhub saat meninjau kedua pelabuhan tersebut Kamis (8/2).
Menhub menyebut potensi Pelabuhan Dumai sangat besar, namun belum dimaksimalkan. Oleh karenanya Menhub telah memerintahkan Pelindo segera mengembangkan pelabuhan agar fungsi pelabuhan tersebut dapat maksimal.
Menhub memberikan contoh bagaimana pergerakan orang dari Dumai menuju Malaysia dan sebaliknya ternyata cukup banyak. Hal ini tentunya merupakan sebuah peluang.
“Di Dumai saya melihat potensinya besar, namun fungsi pelabuhan belum maksimal. Pergerakan orang dari dan ke Malaysia cukup banyak. Maka, pelabuhan Dumai ini akan dimaksimalkan. Kita rencanakan pelabuhan yang cantik dan akan diselesaikan dalam waktu dekat," kata Menhub.
Pada Pelabuhan Dumai, dua pengembangan utama yang akan dilakukan adalah pengerukan kolam bandar serta pengembangan terminal penumpang.
Usai dari Dumai, Menhub bertolak ke Pelabuhan Selat Lampa, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Sejumlah pembangunan yang akan dilakukan di pelabuhan ini adalah pembangunan terminal dan lahan container.
"Saya melihat bahwa Pelabuhan Selat Lampa dengan draft yang dalam dan air yang tenang, tentu potensial. Oleh karenanya, kami tadi bersepakat membangun terminal untuk penumpang kapal perintis dan juga menyiapkan lahan untuk container," jelas Menhub.
Kemudian Menhub mengungkapkan permasalahan lain di pelabuhan Selat Lampa adalah aksesibilitas ke pelabuhan. Sehingga potensi dari fungsi pelabuhan ini belum terlalu maksimal. Oleh karenanya Menhub akan berbicara dengan pihak terkait seperti Kementerian PUPR untuk memperbaiki hal ini.
"Jadi kita tinggal mengidentifikasi aksesibilitasnya, lalu kita akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk memperbaikinya,"
Pembangunan ini juga akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat. Menhub berharap, Pemda juga dapat menyediakan angkutan balik yang dirasa masih relatif kurang.
Letak wilayah Kepulauan Natuna sendiri sangat strategis karena berada pada jalur pelayaran internasional, potensinya sangat besar. Sebagai daerah 3TP Natuna merupakan salah satu pintu masuk ke wilayah Indonesia karena dapat menghubungkan 9 negara. Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi daerah 3TP (terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan) mendapatkan pembangunan yang masif melalui program Indonesia Sentris, tidak terkecuali wilayah Kepulauan Natuna.
-
Ini Penyebab Kenapa Tiket Penerbangan ke Luar Negeri Lebih Murah dari Domestik? saat ini pihaknya tengah membahas dengan Kementerian Keuangan untuk mencari jalan tengah terkait PPN
-
Hari Transportasi Nasional 2025: Hari Ini Gratis Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta Pemprov Jakarta menggratiskan tarif transportasi publik, seperti Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta
-
Buntut Macet Horor Tanjung Priok, Buruh Desak Erick Thohir Pecat Dirut Pelindo! Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir didesak untuk memecat Direktur Utama (Dirut) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), buntut macet horor di Pelabuhan Tanjung Priok
-
Pramono Anung Minta Maaf ke Warga Jakarta Terkait Kemacetan Tanjung Priok meski kemacetan tersebut tidak ada hubungannya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebagai pemimpin Kota Jakarta dirinya tetap bertanggung jawab dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat
-
Ternyata Ini Biang Kerok Penyebab Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok Bahkan, kemacetan yang diketahui sudah terjadi sejak Rabu (16/04) malam dan mengular cukup.