
Jakarta, MERDEKANEWS - Putra Amien Rais sekaligus Waketum PAN, Hanafi Rais, menyebut ancaman Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kepada ayahnya bukanlah hal baru. Hanafi menyebut Amien sudah sejak lama sering diteror dan diancam, pernah di awal pemerintahan Jokowi.
"Diteror fisik di rumah di Yogyakarta itu awal-awal pemerintah Jokowi. Itu saya ingat betul," ungkap Hanafi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
"Sekarang diancam melalui verbal semacam itu," tambahnya.
Menurutnya, Amien adalah aktivis sejati. Sejak awal sebelum reformasi, Hanafi menyebut Amien sudah akrab dengan teror. "Diancam dibunuh itu dulu waktu zaman Orde Baru," jelasnya.
Bagi Hanafi, apapun dan siapapun yang mengancam, Amien akan tetap membela kebenaran. Amien Rais tak akan gentar dengan ancaman.
"Jadi apapun bentuk intimidasi, ancaman dan teror, itu Insyaallah kita hadapi dengan tegak lurus karena kita yakin Allah bersama kita," tegas Hanafi.
Ancaman Luhut
Terkait desakan agar Amien Rais meminta maaf terkait tudingan program sertifikasi tanah ala Presiden Joko Widodo hanyalah ngibul semata disuarakan beberapa pihak. Waketum PAN sekaligus putra Amien, Hanafi Rais, memandang pihak yang seharusnya minta maaf ialah yang mengancam ayahnya, yaitu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Yang meminta maaf harusnya yang mengancam-ancam dan melakukan teror," ujar Hanafi.
Luhut mengancam akan membongkar dosa Amien lantaran tak terima atas pernyataan eks Ketua MPR itu soal sertifikasi tanah. Bagi Hanafi, apa yang disampaikan sang ayahanda didasari bukti kuat.
"Ada buktinya. Pak Amien sudah menyiapkan tulisan, nanti akan diperlihatkan kepada khalayak untuk men-substantiate (memperkuat) kritik kemarin itu," ucapnya.
Amien Rais, sang senior PAN, menilai program bagi-bagi tanah sebagai pengibulan atas kenyataan 74 persen lahan dikuasai pengusaha besar. Pernyataan Amien ini disambut kemarahan Luhut.
"Kalau main-main, kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?" kata Luhut, Senin (19/3) lalu.
(Kinanti Senja)
-
Tiga Mantan Anak Buah Silaturrahmi Lebaran ke Jokowi Ia mengaku berkunjung ke Solo karena pernah menjadi anak buah Jokowi selama sepuluh tahun
-
132 Juta Pengendara Roda Dua Masih Bisa Mengonsumsi BBM Bersubsidi ke depannya seluruh kendaraan roda dua atau motor di Indonesia masih akan bisa mengonsumsi BBM bersubsidi
-
Ojek Daring Tak Kena Pembatasan, Pertalite Hanya Bisa Dibeli Oleh yang Berhak Mendapat Subsidi Karena yang kena (pembatasan) saya, tetapi kalau ojek daring itu tidak kena
-
64 Tokoh Penerima Anugerah Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dari Jokowi, Siapa Saja? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahi Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan kepada 64 tokoh bangsa atas kontribusi mereka
-
Meroketnya Harga Tiket Pesawat Domestik di Indonesia, Ada Monopoli? Ada pengaturan harga oleh satu pihak sehingga menyebabkan tidak terjadi persaingan usaha yang sehat