merdekanews.co
Jumat, 02 Februari 2024 - 15:25 WIB

Demokrasi Indonesia Hancur, Guru Besar UI: Rapatkan Barisan, Kawal Pemilu dan Pilpres 2024 Jurdil!

Jyg - merdekanews.co
Civitas academica Universitas Indonesia (UI) mengajak seluruh perguruan tinggi merapatkan barisan untuk mengawal pelaksanaan pemilu dan Pilpres 2024 agar berjalan jujur dan adil. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Civitas academica Universitas Indonesia (UI) mengajak seluruh perguruan tinggi merapatkan barisan untuk mengawal pelaksanaan pemilu dan Pilpres 2024 agar berjalan jujur dan adil.

"Kami, warga dan alumni Universitas Indonesia prihatin atas hancurnya tatanan hukum, dan demokrasi. Hilangnya etika bernegara dan bermasyarakat, terutama korupsi, kolusi, dan nepotisme telah menghancurkan kemanusiaan, serta merampas akses keadilan kelompok miskin terhadap hak pendidikan, kesehatan, layanan publik, dan berbagai kelayakan hidup," ucap Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo, Jumat (02/02).

Dalam aksi yang berlangsung di Rotunda (bundaran) depan Rektorat Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Jawa Barat ini, warga dan alumni UI mengutuk segala bentuk tindakan yang menindas kebebasan berekspresi. Mereka juga menyampaikan sejumlah tuntutan sebagai berikut;

• Menuntut hak pilih rakyat dalam pemilu dapat dijalankan tanpa intimidasi dan ketakutan, berlangsung jujur dan adil.

• Menuntut agar semua ASN, Pejabat Pemerintah, TNI dan Polri dibebaskan dari paksaan untuk memenangkan salah satu paslon.

• Menyerukan agar semua perguruan tinggi di seluruh Tanah Air mengawasi dan mengawal secara ketat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di wilayah masing-masing.

Diungkapkan, Dewan Guru Besar UI juga telah mengajak Majelis Wali Amanat (MWA) dan Senat Akademik untuk ikut dalam aksi ini. Namun, hanya anggota MWA UI-Wakil Dosen, Rinaldy Dalimi dan Freby Tobing, yang hadir.

Terkait langkah selanjutnya, Dewan Guru Besar  UIbersama Majelis Dewan Guru Besar PTNBH akan mengawal Pemilu 2024 agar berlangsung adil di seluruh Indonesia, seperti yang telah diikrarkan pada 2 bulan lalu.

(Jyg )