Jakarta, MERDEKANEWS -- Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa tuduhan Israel terkait keterlibatan staf badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), dalam serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023, harus dibuktikan.
“Setiap tuduhan harus dibuktikan. Karena itu, investigasi yang menyeluruh, kredibel dan transparan harus dilakukan,” kata Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhamad Iqbal melalui pesan tertulis pada Selasa.
Dia menjelaskan bahwa Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menginstruksikan Office of Internal Oversight Service (OIOS) untuk melakukan investigasi. “Kita tunggu hasilnya,” tutur Iqbal.
Indonesia juga menyayangkan keputusan sejumlah negara donor yang langsung menunda dukungan keuangan kepada UNRWA, sebelum tuduhan Israel dibuktikan. “Langkah tersebut akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, Palestina, yang saat ini sudah sulit,” kata Iqbal.
UNRWA mempekerjakan lebih dari 13.000 orang di Gaza, dan sekitar 12 orang dituduh oleh Israel ikut serta dalam serangan 7 Oktober 2023.
Seperti dilansir antaranews, badan tersebut mengatakan telah memecat beberapa karyawannya menyusul tuduhan tersebut.
Sedikitnya 12 negara, yakni Jerman, Swiss, Italia, Kanada, Finlandia, Australia, Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Prancis, Austria dan Jepang memutuskan untuk menangguhkan dana kepada UNRWA, yang didirikan pada 1949 untuk membantu para pengungsi Palestina di Timur Tengah.
Tuduhan Israel itu muncul setelah Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat (26/1) mengeluarkan keputusan sementara dan menemukan bahwa klaim Afrika Selatan yang menyebut Israel melakukan genosida di Gaza memiliki dasar yang masuk akal.
-
Fakultas Hukum Unpam Gelar Penyuluhan Hukum Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual Fakultas Hukum Unpam Gelar Penyuluhan Hukum Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual
-
Rayakan Hardiknas 2024, Bakti BCA Kembali Gelar "BCA Berbagi Ilmu" di BINUS University BCA Berbagi Ilmu” mengusung tiga kegiatan utama, yaitu kuliah umum, tur perbankan bagi pelajar (Student Banking Tour), dan pemberdayaan bagi penyandang difabel
-
Telan Anggaran Rp1,4 Triliun, Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB Kapasitasnya 60,8 juta meter kubik, akan menampung air sebanyak itu, besar sekali, dan manfaatnya untuk irigasi 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat
-
Universitas Pertamina Gandeng Eastern Switzerland University Kembangkan Vokasi Hijau di IKN Lewat penandatanganan MoU serta dukungan dari pemerintah Indonesia maupun Konfederasi Swiss, kami berharap UPER menjadi contoh ke depannya bagi institusi pendidikan vokasi untuk menyelenggarakan pendidikan yang universal dalam memenuhi tuntutan industri dan sosial
-
Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Pada tahun 2024, kami mentargetkan 70 perusahaan industri yang dapat terfasilitasi Sertifikasi Industri Hijau. Di tahap I, sudah ada 48 perusahaan industri yang terdaftar sebagai penerima bantuan fasilitasi tersebut