merdekanews.co
Senin, 29 Januari 2024 - 21:25 WIB

Salah Satunya Tolak Pilih Prabowo-Gibran, Ini Alasan di Balik Salam 4 Jari Viral yang Viral di Medsos

Ind - merdekanews.co
Salam 4 Jari viral di media sosial. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Gerakan salam 4 jari belakangan viral di lini masa media sosial X dan Instagram. Gerakan yang menunjukkan ekspresi memilih selain paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Gerakan salam 4 jari itu diinisiasi oleh Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia John Muhammad. Dengan kata lain, gerakan itu mengajak masyarakat memilih antara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD dalam Pilpres 2024.

Kampanye itu pun terpantau diikuti oleh sejumlah warganet yang ikut mengunggah Twibbon foto mereka disandingkan dengan lambang 4 jari yang dibubuhi keterangan 'Satu tiga tambah kita' dan disertai tagar #BukanPrabowoGibran.

"Gerakan ini tidak ada atas permintaan dari paslon 1 atau 3. Ini murni kegelisahan kami, dan sejak awal posisi kami sudah begitu," kata John Muhammad.

John seperti dilansir CNNIndonesia, membeberkan sejumlah alasan gerakan 4 jari lahir. Pertama, gerakan itu meyakini paslon nomor urut 2 tidak layak dipilih.

Kedua, sejumlah masyarakat sipil menurutnya menyadari untuk mengalahkan paslon nomor urut 2 diperlukan solidaritas rakyat yang lebih besar dari sekadar gabungan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.

Ketiga, ia sadar semakin besarnya potensi untuk memaksakan kemenangan satu putaran bagi pasion nomor urut 2. Keempat, ia juga menyoroti banyaknya invisible hands yang tak menghendaki terbentukya koalisi antara paslon 1 dan 3 apabila Pilpres 2024 terjadi dalam dua putaran.

"Dan yang saya tangkap dari gerakan ini, ada kesadaran bahwa kami itu lebih ingin paslon 2 kalah ketimbang misalnya siapa yang menang antara paslon 1 dan 3," kata dia.



Dalam unggahan di akun Instagram @johnmuhammad_ juga dijelaskan terkait makna simbol salam empat jari. Di antaranya merupakan gabungan paslon 1 dan 3.

Kemudian selaras dengan sila keempat Pancasila; isyarat internasional untuk tanda bahaya dan atau meminta pertolongan; serta simbol asa kekuatan politik baru (ke-4) yang lebih progresif melawan oligarki dan politik dinasti.

Dalam seruan itu, John juga meminta agar masyarakat tidak golput pada Pilpres 2024. Ia meminta masyarakat memilih antara paslon 1 dan 3 serta menyuarakan aspirasi dan tuntutan alias tidak memberi kedua paslon tersebut dengan cek kosong. "Tampilkan simbol empat jari kita dalam berbagai momen dan media," ujarnya.

(Ind)