merdekanews.co
Kamis, 15 Maret 2018 - 19:35 WIB

Kubu Beringin Memanas

Dianggap Menghina Golkar, SOKSI Minta DPP Golkar Pecat Sirajuddin

setyaki purnomo - merdekanews.co
Sirajuddin Abdul Wahab, Anggota Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah NTB

Jakarta, MERDEKANEWS - Internal Partai Golkar memanas, desakan pemecatan salah satu kader mulai mengemuka. Lantaran pernyataannya yang dianggap melecehkan partai serta bentuk pembangkangan.

Adalah Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI), Erwin Ricardo Silalahi yang mendesak DPP Partai Golkar memecat Sirajuddin Abdul Wahab dari keanggotaan Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Alasannya, Siradjudin dituding melakukan pembangkangan atau insubordinasi terhadap kebijakan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Sekaligus mengganggu kredibiltas dan soliditas Golkar.

Kata Erwin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (15/3/2018), Sirajuddin yang masih menjabat Pengurus Pleno DPP Partai Golkar itu, secara sadar telah mempermalukan Partai Golkar di mata publik. Sekaligus mencemarkan kebijakan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Sebagaimana dilansir sejumlah media massa, Sirajuddin dengan menggunakan identitas sebagai inisiator GMPG (Gerakan Muda Partai Golkar), menyerang kebijakan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, terkait rotasi ketua Fraksi Partai Golkar di DPR dari Robert Joppie Kardinal kepada Melchias Markus Mekeng.

Di mana, Sirajuddin menuduh dan mengkaitkan keputusan -Airlangga menunjuk Mekeng sebagai ketua Fraksi Partai Golkar DPR, merupakan bentuk tekanan politik kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Erwin menegaskan, sebagai Pengurus Pleno DPP Partai Golkar, Sirajuddin sudah pasti tahu, bahwa Partai Golkar memiliki mekanisme formal yang diatur berdasarkan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).

Apabila merasa keberatan dengan kepputusan tersebut, kata Erwin, Sirajuddin seharusnya menyampaikannya melalui mekanisme formal. Bukan justru mengumbar ke ranah publik. “Dia kan paham mekanisme partai. Tetapi kenapa menggunakan organ sempalan bernama GMPG yang tidak dikenal dalam struktur resmi Partai Golkar? Ini jelas-jelas tindakan insubordinasi atau pembangkangan terhadap kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto,” papar Erwin.

Erwin menilai, tindakan yang dilakukan Sirajuddin dan sejumlah oknum GMPG, telah melanggar prinsip-prinsip dasar di tubuh Partai Golkar. Khususnya aspek PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela).

Selanjutnya Erwin mendesak bidang Hukum DPP Partai Golkar segera mengambil langkah-langkah hukum, mengingat tindakan Sirajuddin dan kelompok GMPG, telah memasuki delik pidana yakni pencemaran nama baik partai.

Menurutnya, GMPG tidak dikenal dalam struktur dan nomenklatur resmi Partai Golkar, diduga sengaja membonceng nama Partai Golkar. Di mana, organ kepemudaan yang secara resmi diakui Partai Golkar adalah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), serta Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).

“Bila perlu dalam satu atau dua hari ini Korbid Hukum segera melaporkan Sirajuddin bersama kelompoknya yang bernama GMPG ke Bareskrim Polri, karena telah mencatut dan membonceng nama Partai Golkar. Ini jelas kategorinya delik pidana pencemaran,” tegas Erwin yang mantan Pengurus Pusat AMPG itu.

#PartaiGolkar#GolkarPanas#Pecat#SOKSI# (setyaki purnomo)