Jakarta, MERDEKANEWS -- Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS), Dr. Anggawira, menyatakan optimisme atas peluang kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dalam Pemilu 2024.
Menurutnya, kelompok milenial dan gen Z, yang menjadi dominan dalam pemilu kali ini cenderung memilih Prabowo-Gibran.
Anggawira menyoroti berbagai macam keuntungan dari berbagai pihak terutama dari sisi Pemerintah jika Pilpres bisa terjadi dalam satu putaran
"Tentunya keuntungan dari pelaksanaan Pilpres dalam satu putaran. Pemerintah dapat menghemat anggaran negara sebanyak 17 triliun untuk KPU dan 10 triliun untuk pendukung keamanan serta biaya-biaya lainnya. Selain aspek fiskal, manfaat lainnya menghindari ketegangan ideologis yang dapat mempolitisasi agama," ungkap Anggawira
Lebih lanjut, Anggawira mengungkapkan keyakinannya bahwa satu putaran Pilpres dapat mencegah instabilitas politik dan kemandegan ekonomi, terutama dalam hal investasi.
"Menurut data-data elektabilitas yang dilakukan sejumlah lembaga survei bahwa Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang realistis untuk meraih kemenangan dalam satu putaran," tegas Anggawira.
Ketua REPNAS juga mencatat bahwa jika Prabowo-Gibran terpilih, program pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat segera dilanjutkan, menciptakan kontinuitas dalam pembangunan nasional.
Meski menyadari bahwa semua paslon menginginkan kemenangan satu putaran, Anggawira menilai Prabowo-Gibran sebagai opsi yang paling realistis untuk mewujudkannya.
-
Etika, Hukum dan Masa Depan Demokrasi Politik: Evaluasi dan Refleksi Keputusan MK tentang Pilpres 2024 Etika atau adab adalah kunci bagi kemajuan tingkat peradaban bangsa di masa depan. Adab atau keadaban kemanusiaan harus dipahami beririsan dengan prinsip keadilan dan bahkan ketuhanan dalam kehidupan umat manusia
-
Koalisi Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Mengancam Keberlangsungan Demokrasi Indonesia Kondisi itu mengancam kelangsungan dan masa depan demokrasi di Indonesia
-
Punya Jam Terbang Tinggi, PDIP dan PKS Berpeluang Jadi Oposisi Pemerintahan Probowo-Gibran keduanya bisa memungkinkan jadi oposisi dengan mempertimbangkan rekam jejak PDIP dan PKS dalam beberapa tahun terakhir
-
Pemberian Penghargaan Prestasi Pemda berdasarkan Hasil Penilaian LPPD Kemendagri memberikan waktu kepada Pemda untuk mengumpulkan laporan melalui sistem informasi LPPD
-
Ganjar Tegas Berada di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan PDIP? Bagi Ganjar hal itu penting agar mekanisme check and balanceĀ atau saling kontrol antarlembaga mampu terwujud secara baik