merdekanews.co
Kamis, 28 Desember 2023 - 22:15 WIB

Elektabilitas AMIN Paling Moncer, Mimpi Prabowo-Gibran Menang Pilpres Satu Putaran Masih Jauh

Ind - merdekanews.co
Belum ada paslon yang merengkuh elektabilitas di atas 50 persen sebagai syarat menang satu putaran. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Lembaga Indo Riset merilis hasil survei elektabilitas paslon di Pilpres 2024, Kamis (28/12). Elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendapat 41%, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 28,3%, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md meraih 22,3%.

Belum ada paslon yang merengkuh di atas 50 persen sebagai syarat menang satu putaran. Menilik hasil survei tersebut, wacana menang satu putaran yang digaungkan kubu capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran tampaknya semakin jauh.

Peneliti Indo Riset, Roki Arbi menilai pilpres kemungkinan dihelat 2 putaran. "Memang dari awal kita rilis ya, entah kah itu bulan Maret sampai ini, kita selalu mengatakan capres akan berlangsung dua putaran. Karena belum ada capres hasil survei kita menyentuh angka 50%," kata Roki dalam jumpa pers di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, Kamis (28/12).

Dari ketiga calon presiden, elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar paling moncer. Elektabilitas Anies-Muhaimin  mengalami kenaikan dari 24,8% pada November 2023 menjadi 28,3% pada Desember 2023.

Adapun elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami penurunan dari 45,1% pada November 2023 menjadi 41% pada Desember 2023.

"Ada kecenderungan debat punya pengaruh terhadap suara pasangan calon. Survei yang Indo Riset yang dilakukan setelah debat menemukan untuk pertama kalinya suara Prabowo mengalami penurunan sejak 3 bulan terakhir," katanya.

Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengalami penurunan dari 24,8% pada November 2023 menjadi 22,3% pada Desember 2023.

"Suara Ganjar Pranowo mengalami tren menurun dalam 3 bulan terakhir, pada Survei Desember 2023 suara Ganjar sebesar 22%," katanya.

Survei dilakukan pada periode 18-23 Desember 2023 atau seminggu setelah debat capres yang diselenggarakan KPU. Sampel dipilih secara acak mempertimbangkan proporsi antara jumlah penduduk dengan distribusi sampel per provinsi, proporsi penduduk yang tinggal di pedesaan dan perkotaan, serta proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan (50:50).

Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling. Margin of error +/- 2,8% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.

(Ind)