Bima, MERDEKANEWS -- Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak untuk Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden dan anggota legislatif yang dihelat pada tanggal 14 Februari 2024, Dewan Pengurus Pusat Badan Musyawarah Masyarakat Bima (DPP BMMB) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II.
Rakernas II ini menyoroti beberapa isu penting yakni lingkungan hidup terutama kerusakan hutan, isu sosial dan hukum.
"Isu lingkungan hidup terutama kerusakan hutan, isu sosial dan hukum ini menjadi program yang akan dilakukan oleh BMMB ke depan," demikian dikatakan Ketua Umum DPP BMMB, Salahuddin Gafar dalam pidato sambutannya pada Rapat Kerja Nasional II tersebut yang digelar di Villa Pinus Bogor, Jumat (23/12/2024).
Salahuddin menjelaskan untuk merealisasikan program itu, seluruh jajaran pengurus harus menjalankan roda organisasi dengan penuh kesadaran. Pengurus DPP BMMB pun harus memiliki kemampuan membangun kerja sama dengan pemerintah daerah, baik kota dan kabupaten.
"Merealisasikan program kerja tentunya harus melibatkan para tokoh masyarakat Bima baik itu tokoh agama, tokoh pemuda dan lain-lain," katanya.
Selain mengangkat program kerja, Salahuddin pun mengingatkan pentingnya dewan pengurus organisasinya mengutamakan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal yang sangat kental dimiliki masyarakat Bima. Aktualisasi nilai itu harus dilakukan dengan tulus dan penuh keikhlasan
"Nilai kearifan lokal Bima/Mbojo seperti Maja Labo Dahu harus tertanam dalam jiwa warga agar menuntun kita (BMMB) dalam mengemban amanah, termasuk pengurus pusat BMMB dalam menjalankan organisasi ini," tegasnya.
"Kearifan lokal Bima ini telah menuntun nenek moyang Bima dalam menjaga keseimbangan hidup terus tertanam dalam seluruh jiwa para pemimpin. Terutama para kepala daerah dalam menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat Bima," sambung Salahuddin.
Perlu diketahui, Rakernas II ini digelar dengan mengangkat tema 'Konsolidasi dan Penguatan Kinerja Organisasi DPP BMMB'. Rakernas dihadiri seluruh jajaran pengurus DPP BMMB dan para tokoh masyarakat Bima yang ada di Jabodetak, organisasi pilar dan mahasiswa yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
-
Kemenag Libatkan Penghulu dan Penyuluh Jadi Aktor Resolusi Konflik Keagamaan SPARK dirancang untuk mempertajam kepekaan dan kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam membuat keputusan ketika menghadapi atau mencegah konflik
-
Perkuat Perlindungan Hak Anak, Kemenag Teken MoU dengan UNICEF Dengan MoU ini, kami bertekad untuk memenuhi hak-hak anak di Indonesia
-
Dirjen Bimas Islam Usulkan Beasiswa untuk Lahirkan Amil Zakat Berkualitas Saya mengusulkan pemberian beasiswa kepada anak-anak kita untuk belajar manajemen zakat wakaf dan ekonomi syariah
-
Ditjen Bimas Islam Kemenag Gandeng Aktivis Medsos Jadi Kader Hisab Rukyat pihaknya ingin memperkenalkan Hisab Rukyat, yang sesungguhnya merupakan kebutuhan umat Islam seluruh dunia
-
Dirjen Bimas Buddha: KUA untuk Semua Agama Permudah Umat Akses Layanan Pemerintah Kami menyambut baik dan mendukung rencana Bapak Menteri Agama terkait pelayanan administrasi keagamaan melalui KUA