merdekanews.co
Rabu, 20 Desember 2023 - 19:40 WIB

Bercandaan Zulhas Soal Sholat: Kering, Nggak Lucu, Kekanak-kanakan, Sudah Se-Firaun Itukah?

Ind - merdekanews.co
Zulkifli Hasan. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Tensi politik semakin memanas seiring semakin mendekatnya pelaksanaan Pemilu 2024. Belakangan beredar video viral Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sekaligus menteri Perdagangan yang diduga melakukan pelecehan agama.

Dalam video yang beredar tersebut, Zulkifli Hasan menjadikan sholat sebagai bahan candaan. Ia menceritakan pendukung Prabowo Subianto yang fanatik hingga merendahkan sholat.

Zulkifli Hasan menyebutkan ketika mengerjakan sholat, membaca surat Al-fatihah sekarang banyak yang diam tidak membaca 'Amin'.

Hal itu dikatakan Zulkifli Hasan atau kerap disapa Zulhas saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) pada tanggal 19 Desember 2023 di Semarang.

"Jadi kalo sholat Maghrib baca Al-Fatihah Walad Dhollin ada yang diam sekarang Pak, ada yang diam sekarang banyak. Saking cintanya sama Pak Prabowo itu" kata Zulhas di rakernas APPSI dilansir dari Youtube Garuda Tv.

Dan ketika tahiyatul akhir, tangannya tidak menjulur satu jari akan tetapi menjulur dua jari karena saking cintanya kepada Prabowo.

"Itu kalo tahiyatul akhir kan pak (sambil menjulurkan satu jari), sekarang banyak begini pak (menjulurkan dua jari).saking apa itu ya?" lanjutnya.

Hal itu terkesan jika membaca Amin dan menjulurkan satu jari artinya pendukung capres-cawapres nomor urut satu, padahal semua itu tidak ada kaitannya dengan agama terutama sholat.

Diketahui, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menggunakan slogan "AMIN". Sementara dua jari yang dimaksud Zulhas ketika tahiyatul akhir merujuk pada pasangan nomor dua yakni, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Candaan Zulhas pun mengundang respons. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ikut menanggapi candaan tersebut. Menurutnya, menyinggung ritual keagamaan melalui narasi politik adalah bentuk perilaku kekanak-kanakan.

“Kita ini jangan kayak kanak-kanak lah, urusan ‘Amin’ itu kan tidak berarti calon presiden. Amin itu dari dulu sudah ada,” kata Ma’ruf Amin, Rabu.

Wapres Ke-13 RI itu pun mengatakan bahwa jawaban tersebut tidak dapat diganti, sebab membaca amin setelah imam membacakan Surah Al-Fatihah dalam salat hukumnya sunah.

“Kalau imam bilang gairil-magdubi’alaihim wa lad-dallin ya harus dijawab amin,” ujarnya.

Wapres mengingatkan ke depannya agar tidak lagi politisi memainkan hal-hal yang memiliki ranah keagamaan seperti itu.

“Jadi ya harus amin, apa diganti? Ya enggak mungkin, semua orang tahu itu, diganti qobul. Jadi saya kira itu tidak usah kita soalkan. Kadang [politisi] seperti kanak-kanak,” imbuhnya.

Ma’ruf pun mengimbau agar ke depan dalam kampanye pemilihan umum (pemilu) ke depan tak ada lagi narasi serupa yang dibawa oleh politisi sehingga pesta politik bisa berjalan dengan lebih baik.

“Jangan alergi terhadap masalah yang sebenarnya [maksudnya] ya bukan untuk itu kan, amin itu bukan untuk calon [presiden], tetapi menjawab ucapan orang salat ya mesti amin. ya ngomongnya apa? iman apa dibalik begitu? Ya harus tetap amin. Saya kira supaya tidak menjadi isu,” pungkas Ma’ruf.

Sementara Ketua MUI Cholil Nafis mengatakan, candaan Zulhas kering dan tak lucu. “Candaannya kering dan tak lucu. Mungkin bagi sebagian orang merasa agamanya dilecehkan,” tulis Cholil Nafis melalui akun X pribadinya pada Rabu (20/12).

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah ini pun memberikan saran pada Zulkifli untuk mencari candaan yang lucu saja. “Pak @zul_hasan cari candaan dan humor yang lucu aja dah. Jangan nyerempet-nyerempet agama gitu ya,” saran Cholil Nafis.

Alih-alih menuai simpati lelucon Zulhas justru dianggap mendegradasi Prabowo-Gibran yang merupakan capres-cawapres yang didukung partainya.

Pakar Tim Nasional Pemenangan (Timnas) AMIN, Adhie Massardi menanggapi lelucon bernada serangan yang ditujukkan Zulhas ke pasangan AMIN.

Justru dengan candaan tersebut, kata Adhie seperti dikutip rmonline, Zulhas sedang membongkar kualitas keimanan pendukung Prabowo-Gibran.

"Zulkifli Hasan bongkar rendahnya iman Islam pendukung Prabowo. Tolak ngucap Aamiin & angkat jari telunjuk saat Sholat (tasyahud) khawatir dikira dukung Paslon No 1 AMIN," kata Adhie di akun X miliknya @AdhieMassardi.

Adhie yang pernah menjadi jurubicara presiden era Pemerintahan Abdurrahman Wahid bahkan mengingatkan sosok Firaun di dalam komentarnya. "Lebih takut pd Prabowo-Gibran drpd Tuhan. Sdh se-Firaun itukah?" tulisnya.

(Ind)