merdekanews.co
Kamis, 30 November 2023 - 16:05 WIB

Penen Kol di Pengalengan, Anies Akan Dorong Akses Pupuk hingga Pemanfaatan Tanah Negara untuk Petani

Viozzy - merdekanews.co
Capres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan (berkemeja putih) saat ikut memaneg kol di Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). Foto: Tim Media AMIN

Pengalengan, MERDEKANEWS - Capres dari Koalisi Perubahan untun Persatuan Anies Baswedan mengawali hari kedua kampanye dengan mengunjungi dataran tinggi Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu(29/11). Dalam kesempatan tersebut Anies menyempatkan melakukan panen kol bersama para petani setempat.

Tak hanya itu, Anies juga duduk bersama dengan petani di sebuah saung, di mana Anies menyerap aspirasi para petani terkait apa yang menjadi kebutuhan dan apa yang harus didorong oleh pemerintahan ke depan

“Kami ikut memanen kol pagi ini dan alhamdulillah harganya sedang stabil saat ini, kemudian ngobrol dengan petani, kepedulian apa yang bisa diberikan oleh pemerintah ke depan,” ucap Anies.

Dalam kesempatan tersebut Anies juga mendengar aspirasi, di mana para petani ingin ketersediaan pupuk murah berkualitas yang senantiasa terjaga, selain itu karena kawasan Pengalengan kebanyakan tanahnya dimiliki negara maka petani ingin agar dapat memanfaatkan tanah-tanah tersebut.

“Mereka sampaikan kelangkaan pupuk sebaiknya ada langkah untuk memastikan pupuk tersedia dan sesuai dengan kebutuhan, serta bisa kita prediksi sehingga petani dengan mudah mengakses pupuk untuk produk pertaniannya,” jelas Anies

“Kedua pemanfaatan lahan milik negara yang mereka ingin gunakan untuk berproduksi sehingga mereka dapat diberikan kesetaraan kesempatan yang sama dengan perusahaan milik negara, dan ini memang harus didorong,  tanah negara dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat apalagi pertanian,” tandasnya 

Selain itu, Anies juga mencatat beberapa permasalahan lainnya seperti aktivasi Kompes(komisi pestisida) untuk kontrol harga dan standariasi kualitas, pelatihan pasca panen, akses budidaya dan penanggulangan dampak perubahan iklim,yang mana perlu teknologi pertanian yang tahan cuaca ekstrim, dan akses kepada permodalan yang dipermudah

“Mudah-mudahan ini jadi bahan untuk perbaikan ke depan, karena gagasan perubahan itu kalau mau perubahan harus belanja masalah, dengan begitu apa yg harus diubah itu jelas, jadi kita dorong perubahannya,” tandasnya. (Viozzy)