merdekanews.co
Kamis, 30 November 2023 - 09:25 WIB

Pembekalan Akhir Pendidikan Sespimma Polri angkatan ke-70, Kasespim Ungkap 3 Keutamaan Seorang Polri

Viozzy - merdekanews.co
Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si. (Foto: dok)

Lembang, MERDEKANEWS -- Sespim Lemdiklat Polri menggelar upacara penutupan pendidikan Sespimma Polri angkatan ke-70 T.A 2023 di gedung Utaryo Sespim Polri Lembang. Kamis (30/11/23). 

Dengan mengangkat tema “Menjadi Polisi sebagai Polisi penjaga kehidupan, pejuang kemanusiaan, dan pembangunan peradapan", Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., dalam pembekalan akhirnya mengatakan, penjaga kehidupan dapat diartikan memberikan jasa, menyadarkan, memberi air kehidupan, mendorong orang lain berbuat baik, menginspirasi dan tentu sebagai teman yang setia dalam penderitaan.

Sedangkan, lanjut Kasespim pejuang kemanusiaan adalah orang-orang yang secara voulentair/tersistematis berani untuk membangun, mengupayakan, memperbaiki, memberdayakan, memperjuangkan, menata, dan meningkatkan harkat serta martabat manusia sehingga  kualitas hidupnya dapat meningkat. 

"Pejuang ditunjukan pula adanya ketulus iklasan tanpa pamrih dan bukan konyol/tanpa kompetensi, juga bukan mencari panggung (mengatasnamakan rakyat demi kursi/ tahtanya sendiri)" urai Kasespim.

Lebih lanjut Kasespim Lemdiklat Polri mengatakan, bagaimana konsepsi polisi sebagai pembangun peradaban? Dalam penegakkan hukumnya polisi harus mampu mencegah dan menyelesaikan konflik dengan cara beradab, melindungi, mengayomi dan melayani korban, para pencari keadilan yang didasari rasa mengabdi secara total.

“Pendidikan kepolisian semestinya dikembangkan atau dibangun untuk adanya kesadaran, tanggung jawab, dan disiplin tanpa paksaan, ancaman, atau iming-iming sesuatu. Sehingga para alumni benar-benar menyadari hakekat peran dan fungsi polisi sebagai petugas, sebagai fungsi, maupun institusi yang mampu menunjukkan keutamaan seorang Polri sebagai penjaga kehidupan, penjaga peradaban dan pejuang kemanusiaan”. jelasnya.

"Tugas polisi pada ranah kemanusiaan yang berarti polisi juga harus peka dan peduli terhadap masalah-masalah kemanusiaan sehingga dapat menunjukan bahwa polisi keberadaanya aman bagi masyarakat, menyenangkan masyarakat, dan tentu bermanfaat bagi masyarakat" tandasnya. (Viozzy)