merdekanews.co
Minggu, 11 Maret 2018 - 00:19 WIB

Rudi Hartono Sang Mahestro Bulu Tangkis Wafat Hoax

Ira Safitri - merdekanews.co
Rudi Hartono

Jakarta, MERDEKANEWS - Kabar duka yang beredar terkait wafatnya legenda bulu tangkis Indonesia Rudy Hartono ternyata hoax. Andalan Indonesia untuk tunggal putra di era 1960-an, hingga 1980-an tersebut, ternyata sehat-sehat saja dan sedang asyik main golf.

Berita wafatnya Rudy sempat beredar di jejaring sosial maupun via pesan WhatSapp (WA). Menurut staf humas PBSI Deri, kabar mengenai meninggalnya peraih medali emas Asian Games Bangkok 1970 itu tidak benar atau hoax.

“Tidak benar, saya tadi sudah cek ke keluarga. Tidak ada info itu. Tidak benar,” ungkapnya ketika dikonfirmasi oleh iNews.id. Hal yang sama juga diungkapkan oleh mantan pebulutangkis, yang kini kerap menjadi presenter olahraga Yuni Kartika.

“Oh itu hoax. Nggak bener,” tutur wanita yang turut serta membawa Indonesia menjadi juara Piala Uber 1992.

Inilah pesan hoax yang beredar lewat WA sejak Sabtu (10/3/2018).

Dapat dari sebelah:

RIP
Telah berpulang
 *RUDI HARTONO KURNIAWAN*
maestro bulutangkis Indonesia
semoga arwahnya diterima Allah dan  diampuni dosa kesalahannya
Usia 17: menaklukkan 2 tunggal utama Malaysia di Thomas Cup tahun 1967, 1968: juara tunggal putera All England di usia 18: 7 kali ber-turut2 sd 1974 & 1976 mengalahkan Liem Swie King

Sementara itu, kepastian kalau Rudi masih dalam konsisi sehat setelah beredar pesan WA yang ditulis atas nama Broto Happy W.

Rudy Hartono Berpulang: HOAX

Sejak Sabtu (10/3) sore, bertebaran berita bohong. Baik dari grup WA hingga berita di medsos yang menyebutkan bahwa Rudy Hartono, Sang Maestro Bulutangkis meninggal dunia!

Bermunculan tiada henti, tanya dari teman-teman media dan kolega ke saya. Apa benar, Rudy Hartono, Ketua Umum PB Jaya Raya Jakarta ini berpulang? Bisa saya pastikan, semua berita itu HOAX!

Semalam, saya masih ngobrol dengan peraih delapan kali juara All England yang kini berusia 68 tahun tersebut. Ngobrol soal pebulutangkis Korea Selatan, Jung Jae-sung yang meninggal dunia karena serangan jantung. Saya perlu ngobrol dengan Mas Rudy, karena salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia ini tahun 1987 pernah menjalani operasi jantung di Jakarta dan diteruskan di Sydney, Australia karena jantung koroner.

Petang tadi, usai maghrib, saya telepon lagi. Ngobrol lagi soal bulutangkis dengan Mas Rudy.

“Di tengah main golf, saya heran, kok hari ini HP saya berbunyi terus. Saat saya angkat, banyak yang nanya, soal saya. Apakah benar saya meninggal dunia?” aku Rudy lewat telepon.

Padahal, hari ini, Mas Rudy masih berolahraga. Dia bermain golf di Padang Golf Rancamaya. “Mungkin saya besok akan main golf lagi. Biar yang menyebar hoax, kaget. Yang meninggal kok bangkit dari kubur,” kelakar khas tokoh kelahiran Surabaya, 18 Agustus 1949 ini.

Konon, kalau orang dikabarkan meninggal dunia, akan tambah panjang umur. Sehat terus dan panjang umur, Mas Rudy!

Broto Happy W.

  (Ira Safitri)






  • Produk Jurnalistik Tidak Boleh Distempel Hoax Produk Jurnalistik Tidak Boleh Distempel Hoax Kemerdekaan pers adalah sebagian wujud kedaulatan rakyat yang harus dilakukan dengan prinsip demokrasi, keadilan dan supremasi hukum. Itulah asas yang terdapat pada Pasal 2 UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers.