Lepas Bantuan Kemanusiaan Tahap Dua, Jokowi: Indonesia Akan Terus Mendukung Perjuangan Palestina
Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina tahap kedua di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (20/11).
“Alhamdulillah kembali lagi pada hari ini kita akan mengirimkan bantuan pada Saudara-saudara kita di Gaza sebanyak dua pesawat, yang akan diangkut sebesar 21 ton, yang ini adalah berupa obat-obatan, kemudian perlengkapan rumah sakit, makanan, dan barang keperluan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat di Gaza,” ujar Presiden.
Presiden mengatakan bantuan tersebut tak hanya berasal dari pemerintah tetapi juga sektor swasta dan sejumlah organisasi kemanusiaan.
“Bantuan ini bersumber dari anggaran pemerintah sebesar Rp31,9 miliar dan juga berasal dari perusahaan, dari masyarakat, antara lain dari PT Paragon Teknologi Inovasi, kemudian Indonesian Humanitarian Alliance, Kitabisa, Baznas, WeCare, dan yang lain-lainnya,” jelasnya.
Seperti tahap pertama, bantuan ini akan dikirim melalui Bandar Udara (Bandara) El Arish, Mesir.
Sama seperti bantuan yang pertama, pesawat nanti akan menuju ke El Arish di Mesir, kemudian selanjutnya akan disalurkan ke Gaza,” ujar Presiden.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa Indonesia juga akan terus memberikan dukungan politik bagi Palestina.
“Selain bantuan kemanusiaan, Indonesia juga akan terus memberikan dukungan politik bagi Palestina,” ujarnya.
Presiden mengungkapkan, saat ini Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi sebagai salah satu utusan khusus Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sedang berkoordinasi dengan sejumlah negara untuk menggalang dukungan agar kekejaman di Gaza bisa dihentikan. Ia berharap gencatan senjata dapat segera dilakukan sehingga bantuan kemanusiaan dapat masuk dengan baik ke Gaza.
“Sekali lagi, saya tegaskan bahwa Indonesia akan terus bersama mendukung perjuangan bangsa Palestina,” pungkasnya. (Viozzy)
-
BMKG: Cuaca Panas di Indonesia Bukan Akibat Heatwave Periode peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara, kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari
-
Jokowi Resmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RSP-PU Saat ini Indonesia hanya mampu menghasilkan 2.700 dokter spesialis, sedangkan kebutuhan saat ini 29 ribu dokter spesialis
-
Keselamatan Pelayaran Diakui Dunia, Indonesia Kembali Masuk White List Tokyo MoU Dengan masuknya Indonesia ke dalam White List Tokyo MoU menunjukkan pengakuan dunia terhadap kinerja kapal-kapal berbendera Indonesia, sekaligus meningkatkan kepercayaan dunia terhadap aspek keselamatan dan keamanan pelayaran di Indonesia
-
Indonesia Promosi Infrastruktur Berbasis Energi Hijau di World Water Forum ke-10 Kementerian PUPR dalam pembangunan dan penyediaan infrastruktur mengutamakan prinsip lingkungan berkelanjutan dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada
-
Wamendag Jerry Undang Inggris Jajaki Peluang Kerja Sama di KEK Indonesia Indonesia dengan lingkungan bisnis yang kondusif, merupakan mitra yang kuat dan andal bagi perusahaan-perusahaan Inggris yang ingin memperluas jaringan bisnis