
Jakarta, MERDEKANEWS -- Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai, pakta integritas Ijtima Ulama untuk mendukung pasangan Capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pilihan dilematis.
Di satu sisi, dukungan ini bisa menguntungkan pasangan berjuluk Amin karena akan menambah perolehan suara. Di sisi lain, dukungan ini bisa saja berbalik menjadi boomerang.
"Nilai plus karena bisa menambah suara meski soal signifikan atau tidak perlu diuji, minusnya karena mungkin akan dicap Capres ini didukung kelompok garis keras," kata Ujang dikutip dari rmol.id, Minggu (19/11).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu mengatakan, belajar dari pengalaman Pilpres 2019, dukungan Ijtima Ulama nyatanya gagal mengantarkan pasangan Prabowo-Sandi memenangkan kontestasi.
"Apakah Ijtima Ulama akan memenangkan Amin? Belum bisa dipastikan ya. Kita tahu dukung mendukung di umat dan ulama itu saat ini terpecah," pungkasnya.
Para ulama menyepakati 13 (tiga belas) poin pakta integritas untuk diserahkan kepada pasangan Amin. Ijtima Ulama akan memberikan dukungan penuh apabila Anies-Cak Imin menyetujui, menandatangani, dan menerima pakta integritas tersebut, maka dukungan itu mutlak diberikan kepada Capres-Cawapres dari Koalisi Perubahan tersebut. (Viozzy)
-
BPJPH Tegaskan Rantai Pasok Produk Makanan Harus Penuhi Standar Halal Kita perlu menjaga rantai pasok makanan yang memenuhi Standar Jaminan Produk Halal (SJPH)
-
Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy
-
Pertamina Luncurkan Green Movement Pertamina Luncurkan Green Movement
-
Elnusa Fabrikasi Konstruksi Wujudkan Asta Cita Pendidikan melalui Program Edukasi Sobat Bumi Elnusa Fabrikasi Konstruksi Wujudkan Asta Cita Pendidikan melalui Program Edukasi Sobat Bumi
-
Hari Lingkungan Hidup, Ini Cara Pertamina Dorong Pekerja Jadi Role Model Dekarbonisasi Hari Lingkungan Hidup, Ini Cara Pertamina Dorong Pekerja Jadi Role Model Dekarbonisasi