
KOREA, MerdekaNews - Pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berapi-api di hadapan parlemen Korea Utara (Korut) dibalas dengan sindiran.
Pidato Trump soal Korut kali ini sebenarnya lebih lunak dari sebelumnya. Trump mengingatkan Korut untuk tidak meremehkan AS. Dia juga menyerukan aksi global untuk menghentikan ancaman rudal dan nullir Korut.
Sejumlah pejabat Korut di Pyongyang yang memiliki kewenangan untuk berbicara mewakili pemerintah Korut, menuturkan kepada CNN, Rabu (8/11/2017), bahwa jika membahas Trump: "Kami tidak peduli soal apa yang diucapkan anjing gila itu karena kami sudah mendengar cukup banyak."
Rezim Korut menuding Trump dan otoritas AS sengaja memanaskan situasi di Semenanjung Korea hingga ke level yang belum pernah terjadi sejak Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata tahun 1953 silam.
Menurut para pejabat Korut, tindakan lebih penting daripada kata-kata. Komentar itu disampaikan para pejabat Korut merujuk kepada tiga kapal induk AS plus sebuah kapal selam bertenaga nuklir yang kini berada di perairan dekat Semenanjung Korea.
"Amerika Serikat mengancam kami dengan kapal induk nuklir dan pengebom strategis. Mereka menantang kami dengan provokasi yang paling keji dan merendahkan, tapi kami akan menangkal ancaman-ancaman itu dengan meningkatkan kekuatan keadilan demi memusnahkan akar pemicu agresi dan perang," kata pejabat-pejabat Korut yang tidak disebut namanya itu.
Dalam pidatonya, Trump juga mengisyaratkan kemungkinan diplomasi untuk menyelesaikan krisis nuklir Korut. Namun hal itu memiliki syarat, yakni Korut harus menghentikan perilaku provokatif, kemudian menghentikan pengembangan rudal balistik dan sepakat pada denuklirisasi secara 'lengkap, terverifikasi dan total'. Kebanyakan pengamat isu Korut meyakini syarat terakhir sulit terwujud.
"Prospek Korea Utara untuk sungguh-sungguh melakukan denuklirisasi mendekati nol," ucap Michael Hayden yang merupakan mantan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) dan Badan Keamanan Nasional (NSA).
"Mereka (Korut-red) tidak irasional dalam isu ini, mereka melihat apa yang terjadi pada negara-negara yang menghentikan program nuklirnya dan mereka berusaha memegang teguh program ini sebagai hal yang membuat rezim bisa bertahan," imbuhnya.
(Khairy Ataya)
-
Jokowi Minta Pusat, Daerah, dan BUMN Kolaborasi Integrasikan Moda Transportasi Jabodetabek Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan organisasi tersebut dalam waktu satu bulan
-
Sri Mulyani: Kerja Sama Indonesia-AIIB Sukseskan Transisi Energi Penandatanganan ini akan diharapkan adanya suatu platform bersama untuk kerja sama antara PT PLN, PT SMI, dan juga dengan AIIB untuk menyukseskan transmisi dan transisi energi di Indonesia
-
Ini Harapan Kapolres Kolaka Utara di Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah Semoga melalui peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1445 Hijriah, Tahun 2023 ini, kita dapat meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan keikhlasan serta kinerja dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat
-
Menko Luhut Ajak TNI-AL Wujudkan Ekonomi Biru Pendekatan ekonomi biru harus menjadi arus utama Pembangunan ke depan. Terutama jika kita mempertimbangan ekonomi biru yang sangat besar
-
Kemenperin Dukung IKM Tempe Lokal Tembus Pasar Global IKM Rumah Tempe Azaki juga telah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat dengan volume ekspor tempe beku mencapai rata-rata 44 ton per bulan pada tahun 2023