Jakarta, MERDEKANEWS -- Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyoroti kondisi Mahkamah Konstitusi (MK). Ia mengungkit pembentukan MK yang terjadi di era kepemimpinannya.
Megawati mengatakan, ia bersama menteri sekretaris negara kala itu memutuskan untuk mencarikan Gedung MK di dekat Istana Kepresidenan Jakarta.
"Saya sebagai presiden didampingi oleh menteri sekretaris negara mencarikan sendiri gedungnya dan saya putuskan berada di dekat Istana yaitu suatu tempat yang sangat strategis yang disebut sebagai ring satu," kata Megawati dalam keterangannya lewat akun YouTube PDIP, Minggu (12/11).
Menurutnya, dengan menempatkan Gedung MK di ring satu maka diharapkan MK bisa bermanfaat bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat, bangsa, dan negara.
"Sehingga Mahkamah Konstitusi tersebut harus bermanfaat bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat bangsa dan negara," ucap Presiden ke-5 RI itu.
Terkini, Megawati mengaku prihatin dan menyayangkan terhadap putusan MK dalam waktu terakhir seperti terkait batasan usia calon presiden (capres) - calon wakil presiden (cawapres).
“Saya mengatakan bahwa konflik institusi itu adalah pranata kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus diikuti dengan selurus-lurusnya,” katanya.
Selain itu, Megawati mengatakan bahwa konstitusi tidak hanya ditaati sebagai sebuah hukum dasar tertulis. Namun konstitusi itu harus memiliki roh yang mewakili kehendak tekad dan cita-cita tentang bagaimana bangunan tata pemerintahan negara disusun dan dikelola dengan sebaik-baiknya seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa.
“Dari namanya saja Mahkamah Konstitusi ini seharusnya sangat-sangat berwibawa, memiliki tugas yang sangat berat dan penting guna mewakili seluruh rakyat Indonesia di dalam mengawal konstitusi demokrasi. Dengan perannya yang begitu penting saya sangat serius menggarap pembentukannya,” pungkasnya.
-
Buntut Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Izin Study Tour Diperketat Dalam SE tersebut Pj Gubernur Jabar mengimbau para Bupati dan Wali Kota memperhatikan tiga hal dalam pelaksanaan study tour
-
Program Kemitraan Pertanian Lokal Sinar Mas Land Raih Penghargaan CSR dan Pembangunan Desa Berkelanjutan Award 2024 Penghargaan ini menguatkan komitmen kami untuk terus menghadirkan program CSR yang dapat memberikan manfaat bagi petani lokal, baik untuk mengoptimalkan pengembangan sektor pertanian maupun meningkatkan ketahanan pangan di wilayah binaan
-
Dukung UMKM Go Ekspor, BRI berangkatkan UMKM Kopi Bandung ‘Gravfarm’ Ikuti Expo di Amerika Serikat BRI berkomitmen untuk terus mendorong para stakeholder bersama-sama membangun industri kopi menjadi ekosistem yang lebih efisien dan berkelanjutan
-
Permintaan Global Sangat Besar, Jokowi Bisiki Pemerintahan Baru Lanjutkan Budidaya Ikan Nila Presiden menjelaskan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun tambak ikan nila di atas lahan seluas 78 ribu hektare bekas tambak udang tersebut, membutuhkan biaya sekitar Rp13 triliun
-
Klub Presiden Cara Prabowo Beri Ruang Jokowi Cawe-cawe? Sebaiknya PS membangun ruang publik untuk menerima masukan saat memimpin. Sebab, tantangan ke depan lebih besar, terutama menguatkan kepercayaan publik yang luntur di akhir pemerintahan saat ini