
Jakarta, MERDEKANEWS -- Timnas Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Ekuador pada laga babak penyisihan Grup Piala Dunia U-17, Jumat (10/11).
Indonesia lebih dulu unggul 1-0 via gol Arkhan Kaka pada menit ke-22. Namun, Ekuador membalas enam menit kemudian. Umpan silang dari sisi kanan serangan, tak bisa diantisipasi Indonesia. Allen Obando yang berdiri bebas dengan leluasa mencetak gol.
Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Timnas Indonesia U-17 mencoba untuk mengambil inisiatif serangan. Anak asuh Bima Sakti itu mencoba menggempur pertahanan Ekuador.
Namun Garuda Asia terlihat cukup gerogi di 15 menit awal pertama. Alhasil mereka beberapa kali membuat kesalahan sehingga Ekuador mampu membuat sejumlah serangan-serangan yang cukup membahayakan gawang Indonesia.
Di menit ke-22, Timnas Indonesia U-17 berhasil membuka keunggulan atas Ekuador. Berawal dari umpan Afrisal dari sisi kiri, kiper Ekuador tidak menepis bola dengan sempurna sehingga bola muntah bisa diceploskan Kaka ke gawang Ekuador. Indonesia unggul 1-0 atas Ekuador.
Tertinggal 1-0 membuat Ekuador menaikkan tempo serangan mereka. Mengandalkan kecepatan kedua sayap mereka, El Tri benar-benar membuat barisan pertahanan Indonesia harus kerja keras.
Benar saja, di menit ke-28, Ekuador mampu menyamakan kedudukan. Berawal dari serangan balik, Santiago Sanchez melepaskan umpan silang dan Allen Obando yang tidak terkawal mampu menanduk bola dengan leluasa menjadi gol. Skor kembali sama kuat 1-1.
Gol tersebut membuat Ekuador semakin percaya diri untuk menyerang. Serangan bertubi-tubi diarahkan El Tri ke gawang Indonesia.
Satu menit jelang bubaran babak pertama, gawang Indonesia berhasil dibobol Jair Collahuazo memanfaatkan kemelut di depan gawang Indonesia. Namun wasit menganulir gol tersebut karena dalam proses terjadinya gol itu Allen Obando sudah berada di posisi offside. Skor 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Di babak kedua, Indonesia coba mengambil inisiatif serangan di awal. Umpan terobosan ke kotak penalti nyaris digapai Arkhan andaikan tidak cepat digapai Loor.
Ekuador juga hampir menjebol gawang Indonesia pada menit ke-54 ketika crossing ke tiang jauh disundul Obando menuju depan gawang. Michael Bermudez coba menggapai bola tapi sepakannya melebar, setelah diganggu bek Indonesia.
Semenit setelahnya Bermudez kembali punya peluang emas di depan gawang, saat menyambut umpan silang dari sisi kiri. Sayang, bola sontekannya tidak menemui sasaran.
Ekuador masih menguasai jalannya laga dan tak memberikan Indonesia kesempatan mengembangkan permainan. Mereka bisa mengancam gawang tuan rumah pada menit ke-72 saat Bermudez menanduk bola umpan silang dari sisi kanan dan bisa ditepis Al Giffari sebelum ditangkap.
Indonesia akhirnya bisa mengancam lagi pada menit ke-74 yang merupakan peluang berbahaya pertama di babak kedua ini. Berada jauh dari kotak penalti, Hanif Ramadhan menembak bola yang jatuh di depannya meski masih melebar dari gawang.
Ekuador hampir bikin gawang Indonesia bobol andaikan Santiago Sanchez pada menit ke-80 tak mengarahkan bola umpan rekannya ke mistar gawang. Tapi, peluang itu akhirnya dihitung karena terjebak offside.
Pemain Ekuador Keny Aroyo mendapat kartu kuning pada menit ke-85 karena dianggap diving, saat ditekel Welber Jardim.
Al Giffari kembali menyelamatkan gawangnya dari kebobolan pada menit ke-88. Free kick Aroyo dari sisi kanan mengarah langsung ke gawang, tapi bola bisa ditepis Al Giffari.
Wasit memberi tambahan waktu 13 menit di babak kedua karena beberapa insiden yang terjadi. Al Giffari masih sigap untuk mengamankan bola sundulan pemain Ekuador dari situasi korner.
Ekuador terus berupaya menambah gol di sisa injury time yang terbilang panjang, tapi tidak ada gol tercipta lagi sehingga laga selesai 1-1.
Sama-sama berbagi poin, Indonesia dan Ekuador sementara berada di posisi kedua serta ketiga. Di puncak ada Maroko dengan tiga poin usai mengalahkan Panama 2-0.
Susunan pemain:
Indonesia (4-3-3):
Ikram Al Giffari, Andre Pangestu (Rizdjar Nurviat 44'), Figo Dennis (Hanif Ramadhan 65'), Iqbal Gwijangge, Sultan Zaky, Welber Jardim, Kafiatur Rizky (Tonchi Shouter 73'), Rizky Afrisal, Ji Da-bin (Achmad Zidan 72'), Jehan Pahlevi (Nabil Asyura 65'), Arkhan Kaka
Ekuador (4-2-3-1):
Cristian Loor, Jair Collahuazo, Ivis Davis, Jesos Polo, Elkin Ruiz (Yorkaeff Caicedo 91'), Jairo Reyes (Erick Zambrano 76'), Juan Rodriguez, Keny Arroyo (Geremy de Jesus 91'), Allen Obando, Santiago Sanchez (Isaac Sanchez 91'), Michael Bermudez (Yandri Vasquez 76').
Hasil pertandingan Piala Dunia U-17, Jumat (10/11);
Grup A
Panama 0 - 2 Maroko
Indonesia 1 - 1 Ekuador
Grup B
Mali 3 - 0 Uzbekistan
Spanyol 2 - 0 Kanada.
-
Babak Perempatfinal Piala Asia U17, Coach Nova Kasih Pesan Ini ke Garuda Muda Nova berharap anak asuhnya bisa mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menaklukkan tim berjuluk Chollima Junior tersebut
-
Timnas Day: Kalah Telak, Garuda Besutan Patrick Kluivert Dipermak Australia! Timnas Garuda kalah telak 1-5 dari The Socceroos.
-
Timnas Day: Garuda Versi Patrick Kluivert Bisa Redam Socceroos? Indonesia akan tampil di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert yang kemungkinan besar akan memainkan formasi 3-4-1-2
-
Nyeleneh, Bahrain Minta Dikawal Rantis Saat Berlaga di SUGBK?! Bahrain dikabarkan meminta pengawalan menggunakan kendaraan taktis (rantis) saat menghadapi Timnas Indonesia
-
Terima Kasih STY, Erick Thohir: Kini Waktunya Patrick Kluivert Memulai Lembaran Baru Sepak Bola Indonesia! Sekarang, waktunya coach Patrick Kluivert memulai lembaran baru di sepak bola Indonesia