Perburuan Dihentikan, Tersangka Penembakan Massal di Maine Ditemukan Tewas

Jakarta, MERDEKANEWS -- Robert Card, tersangka pelaku penembakan yang menyebabkan 18 orang dan melukai 13 lainnya di Lewiston, Maine, Amerika Serikat (AS) ditemukan tewas, Jumat waktu AS, di sebuah trailer pada pabrik daur ulang di Lisbon, tempat ia pernah bekerja.

Card tewas diduga karena luka tembak yang dilakukan sendiri. Tewasnya Card sekaligus menutup perburuan yang dilakukan sejak Rabu (25/10), ketika ia melakukan penembakan di dua tempat usaha.

“Seperti banyak orang, saya bernapas lega malam ini mengetahui bahwa Robert Card tidak lagi menjadi ancaman bagi siapa pun,” kata Gubernur Maine Janet Mills, dalam konferensi pers.

Perburuan Card melibatkan ratusan aparat penegak hukum - termasuk anggota FBI - dan mengakibatkan penduduk Lewiston serta daerah sekitarnya diperingatkan untuk tetap berada di dalam rumah karena Card dianggap bersenjata dan berbahaya.

Card adalah satu-satunya tersangka dalam penembakan mematikan di arena bowling dan bar pada hari Rabu lalu.

Menurut informasi yang dikeluarkan oleh Kepolisian Negara Bagian Maine, Card adalah instruktur senjata api terlatih yang diyakini berada di Cadangan Angkatan Darat AS yang ditempatkan di Saco, Maine.

Pihak berwenang mengatakan Card baru-baru ini melaporkan menderita masalah kesehatan mental, termasuk mendengar suara-suara dan mengancam akan menembaki Pangkalan Garda Nasional di Saco.

Card juga dilaporkan dirawat di fasilitas kesehatan mental selama dua minggu pada musim panas, namun dokumen polisi tidak memberikan rincian perawatan atau kondisinya.