merdekanews.co
Kamis, 26 Oktober 2023 - 13:50 WIB

18 Orang Tewas Akibat Penembakan Massal di AS, Tersangka Punya Masalah Mental

Jyg - merdekanews.co
Robert Card tersangka penembakan massal di Lewiston, Maine, Amerika Serikat. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Sebanyak 18 orang meninggal dunia dalam insiden penembakan massal di Lewiston, Maine, negara bagian Amerika Serikat, Rabu (25/10) malam waktu setempat. 

Sekitar 50 hingga 60 orang mengalami luka-luka. Namun belum diketahui berapa pastinya orang yang terluka akibat tembakan.

Peristiwa penembakan itu terjadi di sejumlah lokasi yakni Sparetime Recreation, area bowling di Mollison Way serta di Schemengees Bar & Grille Restaurant di Lincoln Street.

Penembakan juga dilaporkan terjadi di Pusat Distribusi Walmart di Alfred A. Plourde Parkway di Lewiston. "Harap tenang di dalam rumah Anda dengan pintu terkunci," imbau kepolisian.

Polisi merilis foto tersangka, seorang pria yang mengenakan pakaian coklat sambil memegang senapan serbu bertenaga tinggi.

Polisi juga membagikan gambar kendaraan tersangka yang mereka buru. Mobil itu tampaknya SUV putih kecil dengan bumper depan yang diyakini dicat hitam.

Departemen Kepolisian Lewiston, Maine, Amerika Serikat menggambarkan pria itu sebagai "orang yang berkepentingan" dalam penembakan tersebut dan mengidentifikasinya sebagai Robert Card, 40 tahun.

"Card harus dianggap bersenjata dan berbahaya. Silakan hubungi penegak hukum jika Anda mengetahui keberadaannya," kata polisi.

Mengutip sumber, ABC News melaporkan bahwa Card memiliki riwayat dinas militer dan merupakan instruktur senjata api.

Sumber tersebut juga mengatakan dia juga memiliki riwayat kesehatan mental dan sebelumnya pernah mengancam akan melakukan penembakan.

Lewiston berjarak sekitar 36 mil utara Portland dan merupakan kota terbesar kedua di Maine.

Insiden ini turut menjadi perhatian hingga ke kota terdekat, Auburn, yang berlokasi kurang dari 2 mil barat dari Lewiston.

Pejabat Kota Auburn mendesak warganya berlindung di rumah karena situasi yang belum kondusif.

(Jyg)