merdekanews.co
Selasa, 06 Maret 2018 - 00:49 WIB

Pimpin BNN Harus Orang Gila Untuk Tangkap Bandar

Hadrian - merdekanews.co
Budi Waseso

Jakarta, MERDEKANEWS -Harus jadi orang gila untuk menghadapi bandar narkoba. Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengatakan, para bandar narkoba di Indonesia, bukan lagi orang normal. Bahkan, sudah divonis hukuman mati dua kali pun, masih saja mengendalikan jaringan narkoba dari dalam penjara. 

"Saya harus jadi gila, kalau engak gila, enggak nyambung berhadapan dengan bandar narkoba," ujar Buwas dalam konferensi pers usai serah terima jabatan di Kantor BNN, Jakarta, Senin (5/3/2018). 

Bandar narkoba yang dimaksud Buwas adalah Togiman alias Toge alias Tony (60). Toge adalah narapidana yang sudah divonis mati dua kali. Namun, tetap bisa mengendalikan jaringan narkotika dari dalam lapas. 

Bahkan, Toge pula bandar narkoba yang sempat menyuap Buwas Rp 4 miliar saat ketahuan memesan narkoba dari luar negeri. Padahal, saat itu ia sudah dijatuhi vonis mati untuk kasus pertamanya. 
Presiden Joko Widodo menunjuk Irjen (Pol) Heru Winarko sebagai Kepala BNN menggantikan Buwas yang sudah memasuki masa pensiun. 

Sepanjang menjabat Kepala BNN sejak akhir 2015 lalu, Buwas mengusulkan banyak ide gila. Salah satunya tentu lapas narkoba yang harus dijaga buaya. 

Hal itu ia sampaikan sebagai kritik kepada oknum patugas lapas narkoba yang justru kongkalikong dengan para narapidana narkoba. 

Pada 2017, sebanyak 58.365 orang orang ditangkap dan dijadikan tersangka kasus narkotika. Sementara itu, 79 orang dihadiahi peluru tajam hingga tewas. 

BNN juga mencatat ada 46.537 kasus narkoba dan 27 kasus yang terkait dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Adapun barang bukti yang disita adalah 4,71 ton sabu, 151,22 ton ganja, 2,9 juta ekstasi, dan 627,84 kilogram ekstasi. Semua kasus itu ditangani BNN, Polri-TNI, hingga Bea Cukai. 

Sempat menjabat sebagai orang nomor satu di BNN membuat Buwas sadar adanya risiko besar pascapensiun. Bukan tak mungkin, ia akan dicari banyak orang yang jengkel kepada BNN. Namun, mantan Kabareskrim itu mengaku tidak akan takut. Ia justru meminta agar BNN di bawah komando Heru untuk lebih tegas menindak para bandar narkoba.
  (Hadrian)