
Bangkala, MERDEKANEWS -Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mempromosikan Presiden Joko Widodo di depan masyarakat miskin di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, saat memberikan bantuan beras sejahtera (Rastra), Minggu (4/3//2018). Bantuan ini sebelumnya dikenal dengan beras Raskin.
“Kalau program rastra dan PKH ini lancar, jangan puji menterinya. Tapi pujilah Presidennya, Pak Jokowi. Karena saya hanya menjalankan tugas dari presiden,” ucapnya.
Dalam acara itu, ada sekitar 100 warga tidak mampu diundang. Mereka mendapatkan Rarstra 10 kilogram, serta bingkisan berisi sarden, minyak goreng, gula, dan kebutuhan dapur lainnya.
“Beras ini gratis, kalau ada yang pungut bayaran, laporkan,” kata Idrus.
Mensos juga memastikan bansos, di Jawa Timur, sudah diterima oleh rakyat. Hal ini dilakukan sesuai pesan Presiden Jokowi, bahwa meskipun hari libur, kalau untuk rakyat harus tetap dilakukan
"Kemarin pada waktu sidang kabinet, Pak Presiden tanya saya, pak mensos ini dengar-dengar informasi di Jawa Timur, ada yang belum disalurkan Bansos nya?," papar Idrus dihadapan 550 penerima bansos di Kabupaten Sumenep.
Idrus juga menyampaikan arahan Presiden untuk seluruh pejabat di Indonesia untuk tidak henti-hentinya melayani kepentingan rakyat.
"Pokoknya Pak Mensos sampaikan kepada rakyat bahwa Presiden memberikan arahan kepada seluruh pejabat kalau kita ngurusi rakyat tidak ada alasan hari libur," kata mensos menyampaikan arahan Presiden.
Masa kalau ada musibah, untuk rakyat, lanjut Mensos, entar dulu ini kan hari libur.
"Tidak ada Itu pokoknya kalau untuk rakyat dalam kondisi apapun harus kita layani,” ujarnya.
Idrus juga menjelaskan bahwa Presiden meminta agar program prioritas nasional, khususnya yang berada di bawah tugas dan tanggung jawab Kementerian Sosial dikawal dengan serius dan sungguh-sungguh.
Ada lima tugas yang diberikan beliau. Pertama, memastikan semua rakyat yang berhak mendapat bansos harus sampai di tangan penerima. Kedua, memastikan bansos yang diterima sesuai dengan yang ada dalam program.
Misalnya, bansos PKH besarnya Rp1.890.000 per KPM per tahun dicairkan 4 kali dalam setahun, maka kenyataan di lapangan jua harus sesuai dengan pedoman itu atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Beras Sekahtera atau Rastra sebesar 10 kg perbulan harus diberikan sejumlah itu tanpa ada potongan.
Ketiga, Presiden memberi instruksi untuk cek dan ricek lagi di lapangan agar uang bansos digunakan sesuai dengan ketentuan, mengawal dan memastikan bahwa dana PKH dibelanjakan kebutuhan pendidikan (beli buku, tas, sepatu, dll), dan beli makanan bergizi.
Sedangkan keempat, Presiden memberi instruksi untuk cek dan ricek lagi di lapangan agar uang bansos digunakan sesuai dengan ketentuan. Bila di lapangan ditemukan ada di antara ibu-ibu tidak sesuai ketentuan, maka bansosnya akan dicabut.
Terakhir atau yang kelima, memastikan seluruh anak KPM yang berprestasi mendapatkan bantuan beasiswa dan bantuan sosial lainnya.
“Presiden ingin agar anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus sehat dan cerdas agar kelak mampu melahirkan inovasi-inovasi dan karya yang bermanfaat bagi negeri,” katanya.
(Hadrian )
-
Kemendagri Tegaskan Komitmen Percepatan Pembangunan Papua Barat Daya Kemendagri Tegaskan Komitmen Percepatan Pembangunan Papua Barat Daya
-
KKP Lirik Potensi NTB Jadi Lokasi Sentra Garam KKP Lirik Potensi NTB Jadi Lokasi Sentra Garam
-
Tangkap 2 Kapal Vietnam, KKP Selamatkan Kerugian Negara Rp152 M Tangkap 2 Kapal Vietnam, KKP Selamatkan Kerugian Negara Rp152 M
-
Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri, BRI Jalin Kerja Sama dengan HKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri, BRI Jalin Kerja Sama dengan HKI
-
Bulog Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Ramadhan 2025 Ketersediaan stok beras nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya hingga akhir Ramadhan 2025