Palangka Raya, MERDEKANEWS -- Polda Kalteng terus menggencarkan patroli ke sejumlah daerah untuk mengantisipasi terjadinya pembukaan lahan dengan cara dibakar sehingga mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol. Erlan Munaji di Palangka Raya, Sabtu (30/09).
"Kalau nantinya ada di temukan tentunya kami dari kepolisian akan segera menindaklanjutinya sesuai aturan yang berlaku, namun sampai saat ini belum ada kami temukan dan laporan dari warga," kata Erlan Munaji.
Ia juga mengatakan, sampai sekarang ini pihaknya belum menemukan korporasi atau perusahaan baik perkebunan kelapa sawit atau lainnya yang membuka lahan dengan cara dibakar, sehingga mengakibatkan karhutla.
Erlan menuturkan, dalam persoalan karhutla tentunya Kepolisian tidak akan tinggal diam bahkan pihaknya akan memproses para pelaku pembakar lahan yang sudah membuat dampak yang sangat merugikan masyarakat yakni kabut asap akibat karhutla yang dilakukan oleh oknum warga yang memiliki kepentingan pribadi.
Bukti Polda Kalteng dan Polres jajaran benar-benar menindak tegas pelaku pembakar lahan, sekarang sudah ada 12 tersangka yang sudah mendekam di beberapa rumah tahanan Polres yang ada di Kalteng.
"Ya nanti kita update lagi terkait penanganan kasus karhutla, sampai saat ini masih 12 orang pelaku pembakar lahan yang ditangani Polda dan Polres jajaran. Semuanya bukan korporasi melainkan perorangan," ucapnya.
Erlan Munaji juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bisa membantu pemerintah setempat untuk menangani persoalan karhutla yang dampaknya membuat kabut asap menyelimuti sejumlah daerah.
Bahkan dengan munculnya kabut asap pekat akibat karhutla, banyak masyarakat yang terganggu kesehatannya salah satunya saluran pernapasan, perih mata dan sakit kepala ketika terhirup asap yang diduga mengandung partikel-partikel debu akibat karhutla itu.
"Saran saya bagi masyarakat yang tidak memiliki keperluan penting, alangkah baiknya tidak keluar rumah karena bisa membahayakan bagi kesehatan tubuh karena dalam beberapa hari ini kabut asap akibat karhutla sangat pekat," demikian Perwira Polri berpangkat melati tiga itu.
-
Soal Karhutla, Sekjend PEKAT IB Sebut Dengan Sistem Canggih Polda Riau Dapat Cepat Bergerak Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Sekjend PEKAT IB), Milano, S.H., M.H., sebut tidak terlalu tepat jika menitikberatkan permasalahan Karhutla di Riau, pada Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal S.IK MH
-
Kilang Pertamina Plaju Suplai Bantuan Logistik Untuk Pejuang Pemadaman Karhutla di Sumsel Kilang Pertamina Plaju juga dengan ini telah turut mendukung terpenuhinya aspek Environmental, Social & Governance (ESG) dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan
-
Pastikan Personel Tak Dibekali Peluru Tajam, Polda Kalteng Investigasi Konflik di Seruyan personel pengamanan di lokasi tidak dibekali oleh peluru tajam.
-
Laksamana Yudo Tegaskan TNI Siap Pasang Badan Tangani Kathutla, Bakal Lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca TNI juga siap membantu penanganan karhutla melalui penggunaan pesawat untuk melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC)
-
Kapolda Kalteng lakukan konsolidasi bersama personel pengamanan di PT HMBP kegiatan konsolidasi tersebut merupakan salah satu wujud pengawasan dan analisa serta evaluasi terkait pengamanan aksi unjuk rasa