
Jakarta, MERDEKANEWS -- Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni menanggapi kabar penetapan tersangka Syahrul Yasin Limpo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.
Saat dihubungi pada Jumat (29/09), Sahroni meminta publik untuk tak berspekulasi, karena lebih baik menunggu informasi resmi dari KPK.
"Saya dapat info dari berita kalau Pak Mentan jadi tersangka oleh KPK. Kita tunggu press release dari KPK terkait dengan tersangkanya Pak Mentan," katanya.
Meski begitu, lanjut Sahroni seperti dilansir kompas.com, pihaknya akan tetap menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di KPK tersebut.
"Tapi kita hormati proses hukum yang berlaku dan kita dukung apa yang menjadi kewajiban KPK untuk memberantas korupsi di manapun dan siapapun," ujarnya.
Adapun penggeledahan tersebut baru saja selesai pukul 12.11 pada Jumat (29/09) siang. Ada tujuh mobil yang keluar dari halaman rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, dengan membawa sejumlah barang bukti.
Diketahui, KPK memang tengah menyelidiki dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Lembaga antirasuah juga sedang menganalisis keterangan 49 pejabat di Kementan, termasuk Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian.
KPK menyatakan tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, permintaan keterangan kepada Syahrul Yasin Limpo terkait klaster korupsi yang pertama.
Namun demikian, sampai saat ini KPK belum mengungkap secara gamblang penyidikan terkait dugaan korupsi yang dimaksud.
-
Soal Direksi BUMN Bukan Penyelenggara, Ketua KPK: Tetap Wajib Serahkan LHKPN ketentuan Pasal 9G Undang-Undang BUMN dapat dimaknai status penyelenggara negara tidak akan hilang ketika seseorang menjadi pengurus BUMN
-
Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto Jadi Plt Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjuk juru bicaranya Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai Plt Direktur Penyelidikan
-
Singgung Soal Korupsi, Erick Thohir Respons Soal Direksi BUMN Bukan Penyelenggara Negara dengan tidak terpenuhinya unsur penyelenggara negara, jajaran direksi di perusahaan pelat merah akan semakin sulit ditangkap bila melakukan tindak pidana korupsi
-
Bukan Rezeki, Guru Terima Hadiah dari Orang Tua Murid Tapi Bentuk Gratifikasi! guru yang menerima hadiah dari orang tua murid saat kenaikan kelas merupakan bentuk dari gratifikasi, bukan rezeki
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang