merdekanews.co
Sabtu, 03 Maret 2018 - 07:12 WIB

Celaka Tiga-Belas, Inflasi Kudus Paling Depan

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Kudus, MERDEKANEWS - Inflasi Februari 2018 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencapai 0,57%. Lebih tinggi ketimbang inflasi nasional pada bulan yang sama sebesar 0,17%.

"Tingkat inflasi di Kudus pada bulan Februari 2018 juga lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat inflasi di Jateng yang tercatat 0,36 persen," kata Kepala Badan Pusat Statisitik (BPS) Kudus, Sapto Harjuli Wahyu di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (2/3/2018).

Sapto mengatakan, terjadinya inflasi di Kudus disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran.

Di antaranya, kelompok bahan makanan sebesar 1,15%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,64%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,37%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03%, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keungan sebesar 0,26%.

Sementara komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi, yakni cabai rawit, cabai merah, bawang putih, rokok kretek filter, dan bawang merah.

Perkembangan harga berbagai komoditas selama Februari 2018, kata dia, secara umum mengalami kenaikan. Di antaranya, kenaikan harga cabai rawit, cabai merah, bawang putih, rokok kretek filter, dan bawang merah.

Dari enam kota Survei Biaya Hidup (SBH) di Jateng, seluruhnya mengalami inflasi. Yang tertinggi di Kabupaten Kudus diikuti Surakarta sebesar 0,49%, kemudian Cilacap sebesar 0,38%, Semarang sebesar 0,37%. Serta terendah di Purwokerto dan Tegal masing-masing mengalami inflasi 0,05%.

Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,57%, sedangkan laju inflasi secara tahunan alias year on year  (Februari 2018 terhadap Februari 2017) sebesar 3,42%.

 

  (Setyaki Purnomo)