
Batam, MERDEKANEWS -- Polda Kepulauan Riau menepis kabar soal pemanggilan Ustadz Abdul Somad (UAS) oleh polisi usai bentrokan di Rempang.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad di Batam Kepulauan Riau, Senin (18/09), memastikan penangkapan UAS adalah hoaks atau bohong.
"Beredarnya berita di media massa yang menyebarkan informasi tentang Ustadz Abdul Somad dipanggil polisi pasca bentrok di Rempang, adalah hoaks atau tidak benar," kata Pandra.
Untuk itu kata Pandra, saat ini pihaknya sedang mengejar pelaku yang menciptakan berita palsu tersebut.
"Langkah kami selanjutnya adalah dari Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Kepri, kemudian didukung dengan seluruh tim kekuatan multimedia Polri, akan melakukan pencarian pelaku," katanya.
Dia menjelaskan, beredarnya kabar Ustadz Abdul Somad itu beredar luas di media massa. Untuk itu dia meminta pihak yang mengedarkan informasi tersebut harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
"Pihak yang mengunggah, mengedarkan informasi palsu tersebut, harus bertanggung jawab atas perbuatannya," kata Pandra.
Guna mencegah penyebarluasan secara masif, Kabid Humas seperti dilansir antaranews, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkannya.
"Saya minta ke seluruh masyarakat yang menerima atau mendapatkan berita bohong itu, jangan disebarkan. Karena, sistem keamanan Polri sudah berjalan," jelasnya.
Kemudian, dia meminta seluruh masyarakat agar jangan terpancing oleh berita yang belum tentu kebenarannya, selalu lakukan pengecekan ketika memperoleh dan ingin membagikan suatu berita atau informasi.
"Hindari konflik dan provokasi yang dapat merusak persatuan dan keamanan, serta jangan ragu untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan yang dapat mengancam Kamtibmas,” ujar Pandra.
-
Jokowi: Demi Kepentingan Masyarakat Rempang Eco City Akan Diselesaikan secara Baik-baik Apa yang terjadi di Rempang dapat menjadi preseden buruk bagi Indonesia di mata investor luar negeri.
-
Jika Xinyi Glass Holding Gagal Investasi Gegara Kasus Rempang, Ini Kerugian yang Ditanggung Indonesia Rempang Eco City dapat memberikan eskalasi bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan warga Rempang-Galang.
-
Jadi Sorotan Netizen, Viral Patung Soekarno di Banyuasin Enggak Ada Mirip-miripnya patung tersebut sama sekali jauh dari kata mirip denganĀ wajah asli Soekarno
-
Hoaks Rempang Marak di Medsos, Awas, Isu SARA Jadi Bahan Provokasi Diskreditkan Proyek Strategis Nasional Pemerintah seharusnya melakukan mitigasi untuk menghentikan penyebaran hoaks terkait Rempang.
-
Ditargetkan Rampung 2024, Indonesia Manufacturing Center Tingkatkan Penguasaan Teknologi dan Substitusi Impor Berdasarkan data impor nasional periode Januari-Juli 2023, impor barang modal mencapai USD22,45 miliar atau sekitar 17,5% dari total impor nasional. Sedangkan impor bahan baku mencapai USD93,97 miliar atau 73,25% dari total impor nasional