
Bogor, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan rakyat Indonesia untuk berhati-hati memilih pemimpin dalam kepemimpinan nasional ke depan agar bisa membawa kesejahteraan hingga tiga periode ke depan.
Hal itu diunkapkan Presiden saat memberi perayaan pada acara Rembug Nasional Kelompok Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/09).
“Dan tiga periode kepemimpinan nasional ke depan ini sangat menentukan di tahun 2024 yang pertama, di tahun 2029 yang kedua, di tahun 2034 ini sangat menentukan sekali,” kata Presiden.
Presiden menuturkan, seperti kata Ketua Umum Solmet Silfester Matutina bahwa negara-negara Amerika Latin yang sudah sejak tahun 1950 sampai 1970 menjadi negara berkembang.
Tetapi, kata Jokowi, sampai saat ini, selama 60 sampai 70 tahun masih menjadi negara berkembang, karena ketika ada kesempatan melompat tidak bekerja keras untuk menghasilkan lompatan-lompatan.
"Dan kita mau terjebak dalam apa yang saya ceritakan tadi. Kita harus mampu dalam tiga periode ke depan, memiliki pemimpin yang bisa membawa kita semuanya melompat menjadi negara sejahtera," ujar presiden.
Presiden seperti dilansir dari antaranews menyampaikan bahwa Indonesia berinvestasi kepada IMF (Dana Moneter Internasional) beberapa puluh tahun yang lalu saat krisis ekonomi.
Dalam perkembangan saat ini, sudah semakin banyak negara yang berinvestasi kepada lembaga Dana Moneter Internasional itu.
“Kita pernah menjadi pasiennya IMF tahun 1997-1998 karena krisis di Indonesia. Sekarang lebih banyak lagi, 96 negara menjadi pasiennya IMF,” ujarnya.
Presiden Jokowi pun mengajak masyarakat Indonesia bersyukur atas keadaan saat ini yang berhasil melewati pandemi COVID-19 dengan baik di tengah krisis yang melanda negara-negara secara global.
"Inilah yang wajib kita syukuri karena untuk keluar setelah krisis COVID itu tidak mudah. Harga pangan naik, harga energi naik, Bunga bank di semua negara naik," kata presiden.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa yang akan dihadapi oleh kepemimpinan nasional ke depan adalah sesuatu yang tidak mudah.
"Oleh karena itu saya ingin menyampaikan hati-hati dalam kepemimpinan 2024 yang mencakup 273 juta rakyat kita, di 17.000 pulau tempat mereka tinggal,
-
Presiden Jokowi Tinjau Pameran Hub Space Journey to Connect Indonesia pameran tersebut merupakan perwujudan mimpi pemerintah Indonesia di bidang transportasi
-
Presiden Jokowi: Maknai Kelahiran Nabi Muhammad sebagai Rahmat, Kehidupannya Teladan bagi Umat Muslim kelahiran Rasulullah dimaknai sebagai rahmat dan kehidupannya sebagai suri teladan bagi segenap umat
-
Jokowi Minta Pusat, Daerah, dan BUMN Kolaborasi Integrasikan Moda Transportasi Jabodetabek Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan organisasi tersebut dalam waktu satu bulan
-
Prabowo dan Ganjar Hati-hati Pilih Cawapres, Salah Langkah Pasangan AMIN Bisa di Atas Angin Jika Prabowo dan Ganjar salah langkah dalam memilih, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) bisa di atas angin
-
Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional Satgas Peningkatan Ekspor dalam pelaksanaan tugasnya dapat melibatkan K/L, pemda provinsi, pemda kabupaten/kota, serta pihak lain yang dianggap perlu