merdekanews.co
Selasa, 12 September 2023 - 07:35 WIB

Anggota TNI Putar Balik Sebabkan Tabrakan Beruntun di MBZ Punya Masalah Psikologis

Jyg - merdekanews.co
Konferensi pers Kapendam Jaya terkait kecelakaan di Tol MBZ yang dipicu oknum anggota TNI. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Ulah oknum TNI Lettu Gerie Desano Wibisono (GDW), yang melawan arus di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) KM 25 arah Jakarta, memicu kecelakaan. Tiga orang terluka dalam peristiwa tersebut.

Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Herbeth Andi Amino Sinaga menjelaskan terkait kronologi lengkap kecelakaan beruntun yang dipicu ulah pria berusia 29 tahun dari Kesatuan Yonkav 7/ Pragosa Satya Kodam Jaya tersebut.

Kapendam mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (09/09) di kawasan jalan layang Tol MBZ KM 25 dari arah Jakarta atau Bekasi menuju ke Cikampek sekitar pukul 05.20 WIB dini hari.

"Jadi dia berjalan dari arah Bekasi menuju Cikampek melalui bahu jalan kemudian tiba-tiba dia berbalik arah, otomatis dia berhadapan dengan kendaraan yang berlawanan dengannya sehingga terjadi tabrakan beruntun sebanyak 7 mobil," ungkap Andi Sinaga.

Setelah terjadi tabrakan beruntun sebanyak tujuh mobil, Lettu GDW kembali berbalik arah menuju ke arah Cikampek, tetapi di exit Tol MBZ di Km 48 dia diamankan oleh PJR Polri. Selanjutnya, Lettu GDW diserahkan ke Denpom Jaya II atau Pomdam Jaya karena pelaku anggota TNI.



Lebih jauh Andi Sinaga menambahkan, Lettu GDW tengah mengalami masalah psikologis. "Lettu GDW ini memiliki riwayat penyakit, kondisi psikologis juga kurang sehat dan sedang dalam pengawasan satuan," ungkapnya.

Selain itu, saat mengendarai mobilnya sejak Subuh, GDW juga tidak memiliki izin dari kesatuannya. "Pada Sabtu (09/09) yang bersangkutan pergi. Yang jelas dalam waktu Subuh pergi mengendarai mobil tanpa izin dari satuannya," katanya.

Pihaknya belum bisa memeriksa Lettu GDW lantaran yang bersangkutan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta. 

Kendati demikian, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta melengkapi barang-barang bukti dalam olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Karena faktor kesehatan, yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan. Saat ini sedang dalam perawatan di RSPAD," tuturnya.

Kapendam juga bicara soal kondisi ketiga korban kecelakaan. "Tiga korban atas nama Dina Malisa, Sharon, dan Juni. Sharon dan Juni sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Bekasi, tetapi sudah kembali," kata Andi.

"Yang masih dirawat adalah saudari Dina Malisa karena mengalami patah tulang bahu dan dilaksanakan operasi di Rumah Sakit Muhammadiyah, Jakarta Selatan," tambahnya.

Menurut Andi, setelah menjalani operasi patah tulang bahu, Dina Malisa saat ini dirawat di RS Muhammadiyah dan kondisinya masih stabil.

Menyangkut masalah ganti rugi baik kerusakan mobil dan biaya rumah sakit tersebut, Herbeth mengatakan, "tujuh mobil itu sama tiga korban ini itu semua ditanggung oleh Kodam Jaya, jadi sampai sembuh, mobilnya juga sampai bagus," katanya.

(Jyg)