
Jakarta, MERDEKANEWS - Manuver politik Istana Kepresidenan menjelang di Pemilihan Umum Presiden 2019 semakin terlihat. Kantor Staf Presiden telah menjadi mesin pemenangan Jokowi 2 Periode. Mesin politik untuk memenangkan Presiden Jokowi di Pilpres 2019 itu bernama Kantor Staf Presiden (KSP).
Kantor yang digawangi Jenderal Purn Moeldoko dan Teten Masduki itu mulai mengawal pembentukan organisasi relawan untuk mendukung pencalonan kembali Presiden Joko Widodo sebagai calon Presiden periode 2019 - 2024 di Pilpres 2019.
Politikus Partai Golongan Karya Yorrys Raweyai seperti dikutip viva.co.id, melaporkan rencana pembentukan relawan yang ditargetkan beranggotakan lima juta pekerja kepada Deputi IV KSP Bidang Komunikasi Politik, Eko Sulistyo.
''Kita menyerahkan hasil rapimnas SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), terkait langkah-langkah kita ke depan dalam membentuk relawan pekerja untuk Pak Jokowi. Sebelumnya kita sudah melapor kepada Kepala KSP (terkait rencana pembentukan relawan), sehingga beliau (Kepala KSP Moeldoko), ikut monitor proses ini melalui Pak Eko,'' ujar Yorrys di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (27/2/2018).
Menurut Yorrys, kalangan pekerja bisa memberi dukungan yang signifikan, baik berupa kampanye atau suara, untuk membuat Jokowi memenangkan pilpres. SPSI sendiri memiliki struktur organisasi berjenjang yang tertata, serta menjangkau seluruh Indonesia.
''Ini kan suatu bentuk kekuatan yang besar. Sehingga, kita akan membentuk kekuatan itu sampai tingkat basis, dan digiring ke Jakarta untuk deklarasi bersama-sama dengan Pak Jokowi," ujar Yorrys. (Aji Nugraha)
-
Teten Masduki: Hilirisasi Produk Kakao Jadi Sumber Ekonomi Baru Hilirisasi Produk Kakao Jadi Sumber Ekonomi Baru
-
Ajak 15 Startup ke Singapura, Teten Masduki Sebut Startup Lokal Siap Go Global Pertemuan ini akan membuka kesempatan bagi para startup potensial di Asia, khususnya di Indonesia yang memiliki potensi pengembangan startup yang besar
-
Seperti Selesai di Tangan Jokowi, Keakraban Moeldoko dan AHY Hanya Sebatas Seremoni Moeldoko dan AHY seperti selesai di tangan Jokowi dengan jabatan yang disandangnya, yakni sama-sama sebagai pembantu presiden
-
AHY dan Moeldoko Jadi Sekutu, Dulu Dibegal Kini Saling Belai AHY dan Moeldoko yang dahulu sempat berseteru kini jadi sekutu. Tak ada lagi Pembegalan, kini keduanya saling belai
-
Istana Tepis Isu Sejumlah Menteri Jokowi Mundur: Sengaja Diembuskan untuk Menggoyang Pemerintah! Tujuannya untuk menggoyang ini, menggoyang pemerintah yang sudah baik-baik ini