merdekanews.co
Rabu, 09 Agustus 2023 - 16:56 WIB

Berawal dari Body Checking, Begini Kronologi Pelecehan Seksual yang Dialami Finalis Miss Universe

Jyg - merdekanews.co
Miss Universe Indonesia mengungkap pelecehan seksual yang mereka alami. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Sejumlah finalis Miss Universe melaporkan dugaan pelecehan seksual di acara kontes kecantikan itu ke aparat kepolisian pada Senin (07/08).

Kuasa hukum korban pelecehan di kontes kecantikan, Mellisa Anggraini mengungkapkan ada 30 peserta yang menjadi korban pelecehan dalam ajang tahunan tersebut.

"Sebenarnya yang mengalami ada 30 orang. Tapi yang baru memberikan kuasa baru 7 orang. Tapi berjalannya waktu terus bertambah," katanya saat mendatangi Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya pada Rabu (09/08).

Mellisa juga menyampaikan kedatangannya ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan lebih lanjut soal kronologi dalam kasus tersebut.

"Tentu saya menyampaikan apa yang disampaikan oleh para korban, apa-apa yang mereka alami," katanya.

Dia juga menyampaikan dampaknya terhadap korban. "Terus bagaimana dampaknya terhadap mereka, kenapa akhirnya memutuskan melaporkan ini. Termasuk kronologi gambaran besar nanti didalami lagi," katanya.

Mellisa membawa bukti tambahan ke polisi namun dirinya belum bisa menjabarkan bukti baru tersebut.

Sementara Polda Metro Jaya segera meminta keterangan korban dugaan pelecehan seksual berupa foto tanpa busana saat pengecekan tubuh (body checking) dalam  kontes kecantikan tersebut.

"Yang pasti kita akan panggil dulu korban, kita mintai keterangan dalam waktu dekat," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah.

Yuliansyah juga menjelaskan pemanggilan korban tersebut untuk mengetahui cerita dari versi mereka saat peristiwa tersebut terjadi.  Namun Yuliansyah belum menjelaskan waktu pemanggilan korban tersebut karena harus berkoordinasi dengan kuasa hukum korban.

"Kita mau koordinasi ini dengan kuasa hukum pelapor, kapan mereka siap datang," katanya.


Kronologi pelecehan seksual

Para finalis Miss Universe mendapat perlakuan kurang pantas dari oknum event organizer (EO), mereka diminta untuk melepas seluruh busananya di ruangan terbuka.

Peristiwa kurang mengenakkan itu terjadi pada 1 Agustus 2023 lalu. Ketika itu oknum EO meminta para finalis untuk melepas busana dengan dalih body checking.

Padahal, tidak ada satu pun agenda pemeriksaan fisik. Padahal semestinya agenda saat itu ialah fitting gaun yang bakal digunakan para finalis di acara puncak.

RW, salah satu finalis Miss Universe Indonesia dalam jumpa pers pada Senin kemarin, mengaku gelisah dan tertekan saat diminta untuk melepas seluruh pakaiannya. Ia mengaku kaget karena agenda fitting pakaian yang telah dijadwalkan sebelumnya tiba-tiba berubah menjadi body checking.

"Saya sangat kaget dan gelisah saat itu, karena tiba-tiba disuruh bugil di ruangan terbuka. Jadi benar-benar tertekan karena dilihat banyak orang," ujar dia.

RW bercerita, saat itu beberapa pasang mata tak lepas menyorot ketika ia melepas satu per satu pakaiannya. Tidak hanya wanita, tetapi ada beberapa pria yang disebut RW yang turut melihatnya tanpa busana di ballroom hotel.

"Waktu itu ada sekitar 3 orang laki-laki dan kurang lebih 5 orang perempuan di dalam ballroom. Saya sejujurnya tidak masalah kalau ada body checking, tapi agenda ini jadi masalah besar karena dilakukan di depan khalayak ramai," ungkap dia.

RW yang saat itu hanya mengenakan pakaian dalam bagian bawah lantas diminta untuk berpose. Oknum EO bahkan memintanya untuk berpose "menantang" yang sebelumnya tak pernah dilakukan olehnya.

"Kami disuruh melakukan beberapa pose. Saya juga merasa ketika melakukan beberapa pose seperti ada yang mengintip. Jadi saya sangat tertekan," tutur dia.

Tidak hanya itu, RW mengaku sempat diraba-raba oleh oknum EO. Mereka disebut menggerayangi ketika memeriksa kondisi fisik RW.

"Tidak hanya dilihat, tapi juga dipegang. Hal itu dilakukan setelah saya disuruh memperlihatkan tubuh bagian belakang saya," ungkap dia.

Ia juga merasa sangat direndahkan dengan pose-pose yang diminta oknum EO. Ia menilai harga dirinya telah direndahkan sejadi-jadinya.

"Saya merasa direndahkan karena hanya dilihat sebagai objek, bukan orang yang berprestasi di Indonesia. Sementara, kami sudah sekuat tenaga berupaya membanggakan Indonesia di kontes kecantikan," tegas dia.

Cerita lain datang dari finalis Miss Universe Indonesia berinisial FJ. Ia mengaku sempat melakukan penolakan ketika dirinya diminta untuk melepaskan seluruh pakaiannya oleh oknum EO.

Ia menolak karena saat itu agendanya adalah fitting pakaian, bukan body checking. "Saya sempat menolak, tapi malah dibentak dan disuruh untuk tetap membuka pakaian," kata dia.

FJ yang sudah tertekan akhirnya menuruti perintah itu. Ia melepas pakaiannya satu per satu kecuali pakaian dalam bagian bawah. Setelah tampil nyaris bugil, ia kemudian diminta untuk mengangkat satu kakinya ke atas kursi.

FJ mengaku saat itu para oknum EO berdalih hendak memeriksa fisiknya, terutama fisik bagian bawah. "Mereka melihat ke arah saya, terus saya disuruh berputar. Jadi saya benar-benar tidak nyaman saat itu," ucap dia.

FJ mengaku menolak, tetapi pada akhirnya dia menuruti permintaan oknum EO karena khawatir body checking menjadi salah satu penilaian penting. Oleh karena itu, ia tak bisa memberikan banyak perlawanan.

"Kenapa saya tetap nurut-turut saja (ketika disuruh bugil), karena saya sebagai finalis disini tuh merasa takut dan tertekan, takutnya (body checking) masuk ke dalam penilaian kalau saya menolak," imbuh dia.

(Jyg)