
Jakarta, MERDEKANEWS -- Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diminta untuk menyiapkan langkah antisipasi menghadapi ancaman El Nino yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia.
Hal itu dikatakan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Kamis (03/08). "Pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam menghadapi ancaman fenomena iklim El Nino," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu.
Ia menyebut salah satu langkah antisipasi oleh Pemerintah adalah menyiapkan cadangan air pada tandon air hingga waduk.
Upaya tersebut, menurut dia, perlu guna mengamankan cadangan air, baik untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat maupun untuk sektor pertanian.
Langkah antisipasi lainnya, kata Bamsoet, adalah lewat teknologi dengan melakukan modifikasi cuaca, terutama di daerah yang mengalami kekeringan paling parah.
Untuk menyiapkan modifikasi cuaca ini, pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan BMKG dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta TNI AU.
"Dengan upaya ini, kami harapkan dapat meminimalisasi dampak kekeringan ekstrem akibat fenomena El Nino," kata Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI itu juga meminta Pemerintah dan pihak terkait berkomitmen untuk menanggulangi dampak kekeringan yang meluas akibat fenomena EL Nino, mulai dari monitoring wilayah yang terdampak hingga memberikan penanganan dan bantuan.
"Lakukan deteksi dini potensi kekeringan ataupun kebakaran di daerah permukiman," ujar Bamsoet.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi ancaman El Nino di Indonesia mencapai puncaknya pada Agustus—September 2023. Fenomena El Nino itu dikhawatirkan berdampak pada ketersediaan air atau kekeringan yang dapat memengaruhi produktivitas pangan nasional.
Untuk menghadapi fenomena El Nino tersebut, Presiden RI Joko Widodo telah melakukan rapat terbatas sejak 2 minggu lalu agar pemerintah daerah mampu menghadapi puncak musim kemarau.
Sebagai informasi, El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.
-
Kehadiran Prabowo di Peringatan May Day Cermin Keseriusan Pemerintah Perjuangkan Aspirasi Buruh kehadiran Presiden Prabowo mencerminkan keseriusan pemerintah dalam merangkul dan memperjuangkan aspirasi buruh
-
Aksi Premanisme Berkedok Ormas Ganggu Iklim Investasi, Revisi UU Ormas Perlu Atau Tidak? Aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) belakangan banyak dilaporkan mengganggu iklim investasi di Indonesia
-
Hari Transportasi Nasional 2025: Hari Ini Gratis Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta Pemprov Jakarta menggratiskan tarif transportasi publik, seperti Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta
-
Gubernur Helmi Hasan Undang Konten Kreator TikTok Willie Salim Gelar Masak Besar di Bengkulu Acara ini dirancang menjadi momen spektakuler dalam rangka halal bi halal bersama Ustadz Derry Sulaiman dan Willie Salim
-
Kebijakan Tarif AS Momentum Perkuat Industri Nasional kebijakan tarif Donald Trump ini akan menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat industri nasional