
Jakarta - MerdekaNews - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menyebut industri makanan dan minuman (mamin) menjadi biang kerok bocornya gula rafinasi ke pasar tradisional.
"Iyalah (industri) yang bocorkan. Siapa lagi?," kata Enggar di kantornya, Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (6/11/2017).
Dikatakan Enggar, sapaan akrabnya, sedikitnya ada 300-500 ribu ton gula rafinasi yang bocor ke pasar tradisional saban tahun.
Hal ini menyebabkan pemerintah sulit menghitung berapa neraca gula dan kebutuhan konsumsinya setiap tahun."Ini penyimpangan. Karena (dibocorkan) itu bagaimana kita mau tahu neraca gula dan berapa besar kebutuhan konsumsi," terang Enggar.
Mengenai masalah klasik ini, Enggar memilih untuk menyerahkannya kepada pihak Bareskrim Polri untuk mengusutnya.
Dia menuturkan, pihaknya meminta kepada polisi untuk tidak hanya menyita gudangnya atau menutup industrinya tetapi dipidanakan pelakunya. "Jangan hanya cukup disita atau ditutup industrinya tapi (juga) ditahan lah," tuturnya.
Ihwal kebocoran gula rafinasi ini, dirinya mengaku cukup kecolongan. Dalam hal gula rafinasi, kata Enggar, pihaknya hanya memberikan izin berdasarkan rekomendasi yang sudah ada. "Ada kontraknya, ada kuotanya. Yaudah, (kami) keluarin untuk itu," tuturnya.
(Setyaki Purnomo)
-
Performa Kian Menanjak, Industri Mamin Perlu Terapkan Standar Mutu Produk Performa Kian Menanjak, Industri Mamin Perlu Terapkan Standar Mutu Produk
-
Genjot Kinerja Industri Mamin, Kemenperin Gulirkan Restrukturisasi Mesin Genjot Kinerja Industri Mamin, Kemenperin Gulirkan Restrukturisasi Mesin
-
Kemenperin Pasok SDM Kompeten Industri Mamin, Perkapalan, dan Kimia Kemenperin Pasok SDM Kompeten Industri Mamin, Perkapalan, dan Kimia
-
Bertemu SANKO Holding di Turki, Menperin Buka Peluang Investasi di Sektor Industri Mamin dan Energi Total investasi Turki di Indonesia pada kurun waktu 2019 hingga 2023 mencapai USD42,758 Juta, menempatkan Turki pada urutan ke-43 di antara negara-negara yang berinvestasi di Indonesia
-
Kemenperin Gulirkan Program Restrukturisasi Mesin Tahun 2024 Bagi Industri Mamin Sejak tahun 2022, sebanyak 24 perusahaan pengolahan kayu dan furniture telah mengikuti program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi ini.