merdekanews.co
Selasa, 07 November 2017 - 05:12 WIB

Gula Rafinasi Bocor, Mendag Enggar Ungkap Biang Keroknya

Setyaki Purnomo - merdekanews.co
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita

Jakarta - MerdekaNews - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menyebut industri makanan dan minuman (mamin) menjadi biang kerok bocornya gula rafinasi ke pasar tradisional.

"Iyalah (industri) yang bocorkan. Siapa lagi?," kata Enggar di kantornya, Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (6/11/2017).

Dikatakan Enggar, sapaan akrabnya, sedikitnya ada 300-500 ribu ton gula rafinasi yang bocor ke pasar tradisional saban tahun.

Hal ini menyebabkan pemerintah sulit menghitung berapa neraca gula dan kebutuhan konsumsinya setiap tahun."Ini penyimpangan. Karena (dibocorkan) itu bagaimana kita mau tahu neraca gula dan berapa besar kebutuhan konsumsi," terang Enggar.

Mengenai masalah klasik ini, Enggar memilih untuk menyerahkannya kepada pihak Bareskrim Polri untuk mengusutnya.

Dia menuturkan, pihaknya meminta kepada polisi untuk tidak hanya menyita gudangnya atau menutup industrinya tetapi dipidanakan pelakunya. "Jangan hanya cukup disita atau ditutup industrinya tapi (juga) ditahan lah," tuturnya.

Ihwal kebocoran gula rafinasi ini, dirinya mengaku cukup kecolongan. Dalam hal gula rafinasi, kata Enggar, pihaknya hanya memberikan izin berdasarkan rekomendasi yang sudah ada.  "Ada kontraknya, ada kuotanya. Yaudah, (kami) keluarin untuk itu," tuturnya.
    

  (Setyaki Purnomo)