merdekanews.co
Rabu, 02 Agustus 2023 - 09:30 WIB

Kasespim Lemdiklat Polri: Peserta Didik Sespimma ke-70 Harus 'Nguwongke'

Viozzy - merdekanews.co
Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., dalam Upacara Pembukaan Pendidikan Pengembangan Umum Sekolah Pimpinan Pertama Angkatan ke-70 T.A 2023. Selasa (1/8/23).

Lembang, MERDEKANEWS -- Kalemdiklat Polri Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si., yang diwakili oleh Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., memimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Pengembangan Umum Sekolah Pimpinan Pertama Angkatan ke-70 T.A 2023. Selasa (1/8/23).

Upacara yang menjadi tanda dimulainya rangkaian pendidikan dan pelatihan seluruh Peserta Didik Sespimma Polri ini berlangsung di Gedung Utaryo Suryawinata Sespim Lemdiklat Polri, Lembang dengan total jumlah 103 Peserta Didik baru.

Kalemdiklat Polri melalui amanat yang disampaikan oleh Kasespim Lemdiklat Polri mengatakan, pendidikan sespimma polri bertujuan untuk mempersiapkan Peserta Didik menjadi pembantu pemimpin level pertama. Oleh karena itu para peserta didik dituntut memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan sosial. 

Lulusan Sespimma Polri diharapkan memiliki kualifikasi mampu merencanakan dan mengelola 8 sumber daya di bawah tanggung jawabnya, mampu mengevaluasi kerjanya secara komprehensif untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan organisasi, serta mampu memecahkan permasalahan melalui pendekatan sosial kemasyarakatan serta mampu melakukan riset dan mengambil keputusan yang aplikatif dengan akuntabilitas dan tanggung jawab terhadap semua aspek yang menjadi tanggung jawab sesuai bidang tugasnya

“Selamat belajar dan berlatih. Tetap semangat serta selalu optimis dan percaya diri guna menggapai sukses” kepada para Peserta Sidik Sespimma angkatan ke-70 T.A 2023" jelasnya.

Sementara itu dalam pembekalannya, Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si. mengatakan, Polisi bertugas untuk nguwongke (memanusikan manusia), menyadarkan, membantu, memberi teladan, membela kebanaran dan banyak hal kemanusiaan lainnya. 

"Dasar jiwa penolong ini yang menguatkan pemolisiannya untuk dapat menjadi penjaga kehidupan, pembangun peradaban sekaligus pejuang kemanusiaan” tandasnya. (Viozzy)