Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyepakati penguatan kerja sama perdagangan perikanan dengan Tiongkok. Unit Pengolah Ikan (UPI) Indonesia akan memperoleh approval number General Administration of Custom of the Republic of China (GACC) melalui China Import Food Enterprise Registration (CIFER).
"Dua protokol kerjasama terkait karantina dan food safety product direncanakan akan segera ditandatangani bersamaan dengan kunjungan Presiden Oktober nanti," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Pamuji Lestari di Jakarta (28/7/2023).
Dikatakannya, Tiongkok menganggap Indonesia sebagai mitra kerja yang sangat bersahabat. Hal ini dibuktikan dengan tetap berjalannya kegiatan ekspor hasil perikanan dari Indonesia ke RRT pada saat pandemi COVID-19.
"Bahkan ada yang mengalami kenaikan dalam hal nilai dan ada juga volume dan setelah pandemi, neraca perdagangan perikanan surplus," sambungnya.
Tari mengatakan penguatan dan fasilitasi perdagangan komoditas perikanan kedua negara akan dibahas secara detail melalui kesepahaman dan finalisasi protokol ekspor/impor produk perikanan dan ikan. Selain itu, penyelesaian kasus - kasus teknis, terutama terkait registrasi Cifer bagi UPI dan unit usaha pembudidaya ikan (UUPI) pengekspor ke Tiongkok.
Dikatakannya, pihak GACC menyatakan telah menindaklanjuti beberapa kasus teknis dan akan segera menyelesaikan beberapa hal yang masih tertunda atau pending matters.
Indonesia dan Tiongkok sepakat untuk terus mempererat hubungan dan komunikasi serta bekerjasama dalam memperluas akses pasar produk perikanan Indonesia, diantaranya tepung ikan, teripang serta produk perikanan jenis lainnya.
Sementara saat ini, 10 komoditas ekspor utama Indonesia ke Negeri Tirai Bambu meliputi rumput laut, cumi - cumi, layur, gulama, sotong, kurisi, udang vannamae, bawal, kepiting, tenggiri.
"Tentu ini peluang mengingat RRT merupakan pasar strategis komoditas perikanan," ujar Tari.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan Indonesia dan China telah menandatangani nota kesepahaman baru tentang kerja sama maritim. Kedua negara sepakat untuk memperkaya, memperluas, dan meningkatkan mekanisme kerja sama maritim yang saling menguntungkan. (Viozzy)
-
OJK Cabut Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia OJK juga telah melimpahkan kasus pidana terkait TaniFund kepada aparat penegak hukum untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan perundangan yang berlaku
-
AMTWG 46 Brunei Darussalam, Kemenhub Sampaikan Usulan dan Perkembangan Transportasi Laut Indonesia KPIP menjadi point of contact dalam implementasi koordinasi untuk debottlenecking PSN dan Proyek Prioritas
-
Program CSR Elnusa Raih Penghargaan ‘Indonesia 50 Best CSR Awards 2024 Versi The Iconomics’ Program CSR yang digulirkan Elnusa sepanjang 2023 lalu tentunya merupakan implementasi atas komitmen Elnusa dalam mengedepankan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG)
-
Bangga Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Pertumbuhan ekonomi Indonesia itu memperlihatkan adanya optimisme di tengah isu resesi yang sekarang dihadapi oleh banyak negara
-
24th FAA Bali, Indonesia Perkuat Penerbangan Sipil di Asia Pasifik Perjanjian ini akan mencakup berbagai ruang lingkup kerja sama yang mencakup aspek kelaikan udara, operasi penerbangan, peningkatan kapasitas, layanan navigasi udara, transportasi udara, perekonomian, hingga inisiatif penerbangan berkelanjutan