Jakarta, MERDEKANEWS -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta para orang tua lebih peduli dan membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menurunkan angka stunting atau tengkes.
"Kami dari Pemda (Pemerintah Daerah), ibunya dan keluarganya harus 'care' (peduli) juga," kata Heru usai rapat koordinasi bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Ruang Rapim Utama, Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/07).
Heru menyebutkan, penanganan stunting di Jakarta melibatkan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos) hingga Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP).
"Sesuai dengan masing masing tupoksinya, yang Dinas PPAPP memberikan makanan yang bersifat ikan," katanya.
Dinas Pendidikan memberikan obat-obatan di tingkat SMP dan SMA. "Dinas KPKP (Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian) subsidi pangan, mudah-mudahan bisa teratasi (stunting)," ujar Heru.
Heru mengemukakan, per hari ini ada 21 ribu anak terdata mengalami stunting yang harus diurus dan ditangani. Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah melakukan upaya terkait kerawanan gizi anak.
"Ada bantuan di sekolah vitamin, ada bantuan di Posyandu memberikan gizi lantas bantuan kalau anak-anak itu mendapatkan KJP," katanya.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, ada 798.107 balita rawan gizi. Terdapat 457 ribu balita yang menjadi sasaran dalam program pencegahan dan penanganan stunting di Jakarta.
Dari jumlah tersebut, kata Heru seperti dikutip antaranews, baru 250 ribu balita yang ditimbang berat badan dan diukur tingginya. "Balita di Jakarta yang bermasalah gizi adalah 36.000. kira-kira itu tadi kami bahas," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Heru mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) Jakarta berhasil menurunkan angka stunting di Jakarta sebanyak 20 persen dalam tiga bulan ini. "Ya maksimum yang per tiga bulan ini kan sudah berhasil menurunkan 20 persen," kata Heru.
-
Wapres Ma'ruf Amin Minta Semua Pihak Bersinergi Tekan Stunting semua pihak lebih proaktif dan bersinergi dalam menekan kasus gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kurang gizi kronis
-
Kadin Ajak PP Muhammadiyah Entaskan Stunting Selain faktor kesejahteraan dan tingkat ekonomi masyarakat, penanganan stunting tidak bisa terlepas dari peran masyarakat dan lembaga teknis terkait
-
Peringati Hari Gizi Nasional 2024, BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’ Inisiatif ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020 dan merupakan upaya nyata BRI mendukung penurunan angka Stunting Indonesia sekaligus mendorong generasi muda Indonesia yang berkualitas
-
Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Legislator: Yakin Sampai 2025 Masih Jadi Gubernur DKI? Atau pak Heru sudah sangat yakin ya untuk menjadi Gubernur sampai 2025
-
Penerus Negeri Jawa Tengah Bagikan ilmu kewirausahaan dan sosialisasi pencegahan stunting di Pekalongan. Kelompok Relawan Penerus Negeri Prabowo-Gibran Kabupaten Serang terus memberikan edukasi tentang wirausaha dan pencegahan stunting kepada masyarakat di Kota Pekalongan.