Jakarta, MERDEKANEWS -- Nama Prof Paiman Raharjo, Rektor Universitass Moestopo (Beragama), masuk ke dalam daftar pejabat yang dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (17/07) pagi. Paiman didapuk menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) yang ditinggal Budi Arie Setiadi.
Pelantikan Paiman sebagai Wamendes PDTT tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 32 M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Paiman mengaku siap menerima amanah tersebut sebagai tugas negara yang harus dijalankannya dengan penuh fokus dan dedikasi.
"Ini adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan serius. Saya akan menuangkan pemikiran dan tenaga saya untuk membantu Presiden Jokowi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” kata Paiman, Senin (17/07).
Siapa sosok Paiman? Sebelum dilantik sebagai Wamendes PDTT, publik asing dengan Paiman lantaran dirinya bukanlah sosok politisi yang aktif wara-wiri. Paiman adalah rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang dijabatnya sejak Mei 2022 lalu. Dirinya diambil sumpah jabatan sebagai rektor di kampus tersebut untuk periode 2022-2027.
Sebelum menjadi orang nomor satu di universitas ini, Paiman menjabat sebagai Komisioner PT Food Station Tjipinang Jaya pada 2013 dan Komisaris Independen PT Perusahaan Gas Negara (PGN) pada 2015.
Sebagai catatan, Paiman juga merupakan Ketum Relawan Sedulur Jokowi. Kelompok relawan ini disebut mendukung Jokowi sejak gelaran Pilgub DKI hingga Pilpres.
"Kami bergerak sejak 2012 ketika Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, kemudian 2014 sebagai capres dan kini maju kembali sebagai capres," kata Paiman pada 2019 lalu.
Jauh sebelum itu, pria asal Klaten, Jawa Tengah ini nekat merantau ke Jakarta ketika lulus SMP. Di Ibu Kota, ia memilih bekerja sebagai tukang sapu di Yayasan Gembala Baik.
Paiman sedari muda dikenal sebagai sosok pekerja keras. Sembari bekerja sebagai tukang sapu, ia juga melanjutkan sekolah di STM Budhaya Jakarta dan lulus pada 1989. "Sekolah lagi di STM karena dorongan suster di yayasan, mereka orang-orang baik," ucap Paiman, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Selain bekerja sebagai tukang sapu, di yayasan itu Paiman juga berkerja sebagi tukang kebun hingga satpam. Setiap pekerjaan yang didapatkan dilakukan Paiman dengan maksimal.
Setelah lulus STM, Paiman melanjutkan pendidikan S1 Ilmu Administrasi dan S2 Magister Administrasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta.
Saat kuliah itu, Paiman juga mulai membuka usaha fotokopi dan membuka usaha tour and travel. Setelah lulus kuliah, Paiman dipercaya menjadi dosen di almamaternya itu.
Meski telah menyandang gelar magister, Paiman tak berpuas diri. Ia lalu melanjutkan kuliah S3 Ilmu Administrasi di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
-
Telan Anggaran Rp1,4 Triliun, Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB Kapasitasnya 60,8 juta meter kubik, akan menampung air sebanyak itu, besar sekali, dan manfaatnya untuk irigasi 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat
-
Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Bahas Politik Pertahanan hingga Investasi IKN Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong membahas berbagai kerja sama baik di bidang politik pertahanan hingga investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN)
-
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi Penyelengaraan haji tahun ini harus menjadi yang terbaik sepanjang kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Saya tidak ingin ada lagi hambatan-hambatan. Jika ada hambatan segera lakukan mitigasi dari sekarang
-
Pemberian Penghargaan Prestasi Pemda berdasarkan Hasil Penilaian LPPD Kemendagri memberikan waktu kepada Pemda untuk mengumpulkan laporan melalui sistem informasi LPPD
-
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran kini sudah tidak ada lagi lembaga peradilan dalam sistem keadilan pemilu yang bisa membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024