Jakarta, MERDEKANEWS -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menunjuk anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty sebagai Pelaksana Harian (Plh) Ketua Bawaslu RI selagi Rahmat Bagja menjalani perawatan usai jatuh pingsan saat menghadiri Peringatan HUT Ke-77 Bhayangkara, Sabtu (1/7).
"Secara kelembagaan kan memang harus diambil langkah-langkah cepat supaya tidak ada hal-hal yang terkendala karena kondisi Pak Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. Dengan demikian, dalam sidang pleno, kami menyepakati ada Plh sementara waktu beliau pemulihan dulu. Plh-nya saya," ujar Lolly kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Terkait dengan kondisi terkini, Lolly menyampaikan kesehatan Bagja mulai membaik, bahkan dia sudah dapat berkomunikasi dari jarak jauh dengan para anggota Bawaslu RI.
Meskipun begitu, lanjut Lolly seperti dilansir antaranews, para anggota Bawaslu belum menjenguk Bagja agar ia bisa beristirahat dengan maksimal.
Sebelumnya, informasi mengenai Bagja yang jatuh pingsan saat menghadiri Peringatan HUT Ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama GBK itu disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari pada Sabtu (1/7) sore.
Menurut Hasyim yang memang juga berada di Stadion Utama GBK, usai jatuh pingsan, pria berusia 53 tahun itu segera dibawa menuju Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis.
Dalam beberapa foto yang dikirimkan Hasyim, tampak Bagja terbaring tidak sadarkan diri di lantai. Dalam foto itu terlihat sejumlah petugas, termasuk Hasyim, berupaya memberikan pertolongan pertama kepada Bagja. Setelah mendapatkan pertolongan pertama, Bagja segera dibawa menggunakan tandu masuk ke dalam mobil ambulans.
Berikutnya, Humas Bawaslu RI menyampaikan Rahmat Bagja pingsan karena mengalami tekanan darah rendah akibat belum sarapan. Pada Minggu (2/7) malam, Bagja dipindahkan perawatannya ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat.
-
Bawaslu Pastikan PSU di Malaysia Berjalan Lancar Sesuai Prosedur Bawaslu melakukan pendampingan pengawasan PSU untuk memastikan pelaksanaan PSU berjalan lancar dan sesuai prosedur
-
Dari Administrasi Hingga Politik Uang, Bawaslu Terima 1.271 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024 Untuk tren pidana pemilu itu, pertama, dia terkait dengan pasal 521, kemudian 523 tentang politik uang
-
Rekomendasi Bawaslu: 780 TPS Lakukan Pemungutan Suara Ulang rekomendasi itu dikeluarkan berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan pengawas pemilu
-
Waduh... 1.801 Orang Meninggal di Jombang Masih Tercatat dalam DPT Pemilu 2024 Setelah penetapan DPT, Bawaslu tetap melakukan pencermatan dan pengawasan. Hasilnya, ditemukan adanya pemilih yang meninggal dunia sebanyak 1.801