Umrah Hanya Modal Badan dari Mohammad Taufik Center 

Jakarta, MERDEKANEWS - Mohammad Taufik Center (MTC) memberangkatkan umroh kepada majelis taklim, marbot, guru ngaji dan qari. Program ini bagian dari kepedulian MTC terhadap para tokoh agama dan masyarakat. 

Ketua DPD DKI Jakarta Mohammad Taufik minta didoakan oleh sejumlah sahabat MTC yang akan bertolak ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah. Doanya antara lain agar seluruh kader partai berlambang burung garuda dilimpahkan kesehatan dan murah rezeki, serta Prabowo Subianto menjadi presiden masa depan.

“Selama di Tanah Suci, mohon didoakan yang baik-baik,” kata Taufik saat melepas 12 anggota Mohammad Taufik Center (MTC) yang akan berangkat umrah. Pelepasan yang disertai pemberian santunan anak yatim berlangsung di rumah Taufik yang merangkap sebagai kantor sekretariat MTC di Jl Warakas 7 Tanjung Priok, Jakut, Minggu (18/2).

Pada tahap awal ini MTC membiayai perjalanan umrah bagi 12 anggotanya yang bekerja sebagai pengurus majelis taklim, marbot, guru ngaji, maupun qari. 

“Langkah berikutnya MTC akan memberangkatkan umrah untuk lima orang tiap bulannya. Program ini dilakukan selama MTC berdiri,” ujar Taufik. Saat ini MTC juga tengah memprogramkan ribuan anggotanya untuk dimasukkan asuransi BPJS Ketenagakerjaan yang mana preminya dibiayai oleh MTC.

Taufik yang pertama kali menunaikan ibadah haji tahun 2005 sangat yakin doa di baitullah lebih mujarab. MTC selaku organisasi sayap Gerindra dibentuk beberapa waktu lalu untuk mendukung pemenangan Prabowo pada Pilpres 2019 dan Taufik menjadi ketua DPRD DKI Jakarta. “Selamat menunaikan ibadah umrah, semoga amal ibadah diterima Allah SWT, ” kata Taufik pada acara yang dihadiri ratusan anggota MTC dan kader partai.

Muji, salah satu peserta umrah gratis mengucap syukur mendapat hadiah luar biasa ini. 

“Alhamdulillah, kalau saya bayar sendiri, tentu butuh menabung selama bertahun-tahun. Tapi ini saya berangkat ke Tanah Suci hanya bermodal badan saja. Saya yakin ini benar-benar panggilan dari Allah melalui MTC,” ujar warga Pademangan. (Sam Hamdan)