merdekanews.co
Senin, 19 Februari 2018 - 00:06 WIB

Viral Video Anies Dicegah Paspampres

PDIP: Pak Anies Kan Gubernur dan Yang Juara Persija

Ira Safitri - merdekanews.co
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto

Jakarta, MERDEKANEWS – Pro kontra soal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mencegah Anies Baswedan saat mau menuju podium Piala Presiden di Stadion GBK ditanggapi PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta seharusnya Paspampres bersikap lebih bijak.

"Ke depan Paspampres lebih bijak dalam melihat apa pun. Pak Anies kan Pak Gubernur dan yang juara Persija," ujar Hasto di Gedung KPU RI, Jl Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (18/2/2018).

Hasto menjelaskan, pemenang Piala Presiden ialah Persija dan Anies adalah Gubernur Jakarta. Sehingga, menurut Hasto tidak patut Anies dihalangi saat mau memberikan selamat ke pemain Persija.

"Sangat wajar Pak Anies penuh antusiasme ingin berikan apresiasi, berikan ucapan selamat," imbuh Hasto.

Hasto menambahkan, hal yang menimpa seperti Anies juga pernah terjadi saat ulang tahun Megawati. Kala itu, Paspampres melarang anak Megawati yaitu Mohammad Rizki Pratama masuk ke acara tersebut.

"Saat ulang tahun Ibu (Megawati), Mas Tatam (Pratama) mau masuk ke acara itu dilarang oleh Paspampres," ujar Hasto.

Diketahui, video insiden pencegahan kepada Anies viral di media sosial. Banyak pihak menyayangkan aksi pencegahan lantaran Anies ingin memberikan ucapan selamat kepada pemain Persija Jakarta.

Hingga berita ini diturunkan Anies enggan komentar. Begitu juga Sandiaga Uno. Kata Wagub DKI Jakarta ini yang terpenting adalah Persija juara di Piala Presiden 2018.  

Sementara pihak Istana mengatakan, kegiatan tersebut bukanlah acara kenegaraan yang harus didampingi oleh kepala daerah.

"Mengingat acara ini bukan acara kenegaraan, panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan Presiden oleh Kepala Daerah," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keteranga tertulis yang diterima detikcom, Minggu (18/2/2018).

Bey juga mengatakan, tidak ada perintah langsung dari Presiden Jokowi untuk mencegah Anies ikut dalam penyerahan Piala Presiden 2018 ke Persija tersebut. Tidak ikutnya Anies murni karena prosedur acara yang disusun oleh panitia.

Bey juga menambahkan, suasana santai dan akrab antara Jokowi dan Anies terbangun selama jalannya pertandingan. Bahkan, Jokowi selalu menyalami Anies dan memberi ucapan selamat ketika pemain Persija berhasil menjebol gawang lawannya, Bali United.

"Selama pertandingan Presiden Jokowi dan Gubernur Anies sangat menikmati jalannya pertandingan final. Keduanya menonton dengan rileks, sangat informal, serta akrab. Presiden menyampaikan selamat dan menyalami Anies saat Persija mencetak gol," kata Bey.

"Karena bukan acara resmi, Presiden juga masih perlu menunggu selama 15 menit di lapangan hingga selesainya pemberian penghargaan lain sebelum menyerahkan Piala Presiden kepada Persija," tambah Bey.

Dalam UU 9/2010 tentang Keprotokolan di pasal 13, ada aturan soal kehadiran kepala daerah dalam acara resmi yang dihadiri presiden. Begini isinya:

Pasal 13

Tata Tempat bagi penyelenggara dan/atau pejabat tuan rumah dalam pelaksanaan Acara Resmi sebagai berikut:

a. dalam hal Acara Resmi dihadiri Presiden dan/atau Wakil Presiden, penyelenggara
dan/atau pejabat tuan rumah mendampingi Presiden dan/atau Wakil Presiden.
b. dalam hal Acara Resmi tidak dihadiri Presiden dan/atau Wakil Presiden, penyelenggara
dan/atau pejabat tuan rumah mendampingi Pejabat Negara dan/atau Pejabat
Pemerintah yang tertinggi kedudukannya. (Ira Safitri)