merdekanews.co
Sabtu, 17 Februari 2018 - 06:37 WIB

Genjot Padat Karya Tunai

BOS BPJN XVI Kebut Bangun Jalan di Pulau Seram Maluku

Hadrian - merdekanews.co
Satrio Sugeng Prayitno (tengah)

Maluku, MERDEKANEWS -Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XVI Ambon, Satrio Sugeng Prayitno mengapresiasi kedatangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk meninjau pelaksanaan program padat karya tunai di Pulau Seram Maluku.

"Masyarakat di Maluku sangat senang adanya padat karya tunai ini. Program ini mampu menaikkan daya beli masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan serta mendorong wisatawan masuk ke Maluku," kata Satrio kepada wartawan di Pulau Seram, Kamis (15/2/2018) 

Ia mengungkapkan, sepanjang 1700 km lebih jalan di Pulau seram sudah mulai dibangun, dan diperbaiki melalui Padat karya tunai. 

"Pekerja rutin dilakukan selama setahun empat kali. Pengawasan dilakukan setiap hari dengan teman teman PPK. Dipastikan tidak ada penyimpangan dalam program tunai ini,"ujarnya. 

Selain jalan, lanjut Satrio, padat karya tunai ini juga dipakai untuk pemeliharaan sejumlah jembatan, dengan total anggaran Rp 36 miliar. Termasuk Irigasi buat petani.  

"Ada 5.418 meter jembatan di provinsi Maluku. Biaya pemeliaraan jembatan diambil melalui padat karya tunai. Program padat karya tunai ini harus terus dilakukan guna membangun kemandirian ekonomi dan pembangunan infrastruktur daerah," jelasnya.   

Untuk Pulau Seram Bagian Barat sendiri,  katanya ada 247 km jalan yang akan dibangun dengan biaya sekitar Rp 6,1 miliar per tahun. 

"Total jalan yang akan dibangun ada 931 km di tiga kabupaten Pulau Seram. Yaitu, Kab Maluku Tengah, Kab seram Timur dan Kab Barat. Total anggaran sekitar Rp29 miliar," ujarnya

Ia pun menargetkan, pembangunan jalan padat karya tunai ini akan selesai akhir tahun ini.

"Insya allah selesai akhir tahun ini. Kita monitor langsung pelaksanaan padat karya tunai ini agar pekerjaan berjalan cepat dan tepat sasaran," tandasnya.
  (Hadrian )